إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami pulalah yang akan menjaganya.” (QS. Al Hajr: 9)


Jumat

hari paskah



Banyak orang Kristen sadar bahwa kata “Paskah (Easter)” tidak muncul dalam naskah bahasa asli Ibrani maupun Yunani. Pada kenyataannya, satu-satunya tempat yang dapat ditemukan adalah di dalam Alkitab bahasa Inggris, King James Version, yang tertulis:
Kisah Para Rasul 12:4
Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah (Easter) ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
Bagian ini menggambarkan rencana Herodes untuk menghukum mati Petrus “sehabis Paskah (Easter).” Kata Yunani untuk “Paskah (Easter)” adalah pascha, yang menunjuk kepada perayaan Yahudi Paskah yang dirayakan dari hari ke 14 hingga ke 21 bulan Nisan (Kel. 12:18). Dalam terjemahan KJV, tampaknya bahwa “Kisah Para Rasul sudah jatuh ke tangan seorang penerjemah yang memberlakukan prinsip pemilihan, bukan sesuatu yang paling benar, tetapi padanan kata yang paling lazim.” Dalam hal ini, fakta bahwa Paskah (Easter) sudah dikenal baik oleh pembaca abad 17 menjelaskan bagaimana kata itu masuk ke dalam terjemahan KJV, tetapi itu tidak menolong kita untuk mengerti bahwa Paskah (Passover) dan Paskah (Easter) adalah dua hal berbeda, dan apa yang dimaksudkan oleh Kisah Para Rasul adalah Paskah (Passover) dan bukan “Paskah” (Easter). Versi Alkitab modern semuanya menerjemahkan pascha dengan “Paskah” (Passover).
Apa yang kita kenal pada hari ini sebagai perayaan Paskah (Easter) berkembang setelah masa Perjanjian Baru. Perjanjian Baru tidak menyinggung sebuah perayaan Kristen di mana kematian dan kebangkitan Kristus dirayakan, tetapi apa yang sungguh kita lihat adalah beberapa orang Kristen mula-mula terus merayakan perayaan Paskah (Passover). Dalam perjalanan Paulus ke Yerusalem di mana dia ditangkap dan dipenjarakan, sekitar akhir tahun 50 M, atau 30 tahun setelah kelahiran Jemaat Kristen, banyak orang-orang Kristen di Yerusalem bangga terhadap fakta bahwa mereka mempertahankan Hukum Taurat.
Kisah Para Rasul 21:20
Mendengar itu mereka memuliakan Tuhan. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.
Bagi orang-orang Kristen yang “rajin”, mereka taat memelihara Hukum Taurat melalui memperingati perayaan Paskah (Passover), yang menjadi perayaan peringatan. Bukan lagi berhubungan dengan waktu penantian untuk penebusan dengan Tuhan di masa depan, tetapi berkaitan dengan peringatan bahwa Dia sudah menyediakan pembayaran bagi dosa-dosa umat-Nya melalui Kristus. Ini adalah topik yang sangat sensitif bagi orang Kristen mula-mula, karena tidak semua orang Yahudi yang bertobat dan menjadi Kristen merasa nyaman dengan ide bahwa Kristus sudah menggenapi hukum Taurat dan mereka tidak perlu lagi berkewajiban untuk memelihara hukum Taurat. Kemudian Surat-surat Jemaat yang diberikan oleh Tuhan kepada Paulus memperjelas bahwa tidak perlu lagi berpartisipasi dalam perayaan Yahudi (Kol. 2:16-17). Paulus telah menimbulkan kekacauan dengan mengajarkan hal-hal seperti “bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya” (Gal. 6:15). Tuntutan yang diajarkan Paulus kepada petobat-petobat adalah ” melepaskan hukum Musa” telah membuat seluruh kota Yerusalem berada dalam kegemparan dan mengakibatkan penahanannya (Kis. 21:21).
Sementara itu banyak orang Yahudi yang menjadi Kristen mempertahankan kebiasaan memperingati perayaan Paskah (Passover), hal itu mungkin membuat petobat orang bukan Yahudi tertarik untuk memperingati perayaan yang sama sekali tidak diwajibkan oleh Tuhan. Ketika Kekristenan mulai menyebar ke seluruh dunia, orang-orang Kristen bukan Yahudi mulai merayakan kematian dan kebangkitan Kristus hampir sama dengan cara orang Yahudi. Namun sayang, seperti yang sering terjadi dengan perdebatan Yahudi-bukan Yahudi, banyak desakan yang menggiring Kekristenan bertentangan secara radikal dengan mereka yang ingin mempertahankan akar Kekristenan secara Yahudi. Pada akhirnya, perayaan kematian dan kebangkitan Kristus disisipi oleh unsur-unsur yang kurang berkaitan dengan perayaan Yahudi atau peristiwa sebenarnya dari kematian Kristus.
Kontroversi Tanggal
Selama berabad-abad, tanggal perayaan kebangkitan Kristus sangat diperdebatkan. Orang-orang Kristen Yahudi mula-mula, khususnya yang tinggal di Israel, Siria, dan Timur Tengah, secara alami ingin merayakannya pada tanggal 14 bulan Nisan, tanggal Paskah (Passover). ”Jemaat-jemaat di Asia Kecil (mengikuti tradisi Yohanes bahwa kematian Yesus terjadi pada saat pembunuhan domba Paskah [Passover]) yang dirayakan orang Kristen Pascha pada tanggal 14/15 bulan Nisan, tanpa mempedulikan tanggal itu jatuh pada hari apa.” Praktik ini menyajikan suatu situasi yang menarik bagi Jemaat. Orang-orang Kristen itu yang mempertahankan tanggal Yahudi melihat kepada orang-orang Yahudi untuk menentukannya. ”Dalam Yudaisme, kalender yang berlaku adalah berdasarkan bulan. Setiap bulan, termasuk Nisan, mencakup fase bulan, dan Paskah (Passover) jatuh pada tanggal 14 bulan itu, yaitu pada saat bulan purnama.
Easter Eggs
Kata “Paskah” (Easter) pada dasarnya diadopsi oleh Jemaat dari penyembahan berhala.
Penetapan tanggal ini adalah sebuah proses rahasia yang dijaga di dalam Bait Yahudi dan kemudian dalam sinagoge, dan Kristus memperingati perayaan berdasarkan kalkulasi ini.” Agar merayakan kematian dan kebangkitan Kristus pada tanggal Paskah (Passover) yang tepat selama setahun, Jemaat harus bergantung pada orang Yahudi, sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Bukan saja Jemaat harus memperoleh tanggal itu dari orang Yahudi, tetapi fakta bahwa tanggal 14 bulan Nisan dapat menjadi satu hari dalam seminggu yang tidak menarik bagi mereka juga.
“Paskah Ibrani (Passover) jatuh pada suatu hari dalam seminggu, dan ini tidak cocok dengan orang Kristen. Mereka menghendaki suatu Minggu Kudus yang dimulai dengan Minggu Palem, yang diteruskan dengan Jumat Agung dan diakhiri oleh Minggu Paskah (Easter), memperingati kebangkitan.” Orang-orang Kristen itu yang berselisih untuk merayakan Paskah (Easter) pada tanggal 14 bulan Nisan dikenal sebagai ”Quarto-decimanians,” sebagian besar tinggal di bagian Timur Kerajaan Romawi. ”Orang-orang Kristen di barat merayakan Paskah (Easter) pada hari Minggu, di bagian Timur yang banyak dianut oleh Quartodecimanian dan lebih memilih tanggal 14 setiap bulan. Ini adalah awal perpecahan yang membagi Gereja Orthodoks Timur dengan Katolik Roma.” Jadi tanggal untuk merayakan kebangkitan termasuk di antara kontroversi secara Kristologi yang luar biasa di Dewan Nicaea pada tahun 325. Ketika Yesus Menjadi Tuhan, oleh Richard Rubenstein, menggambarkan suasana dewan Nicaea ini.
“Satu pertanyaan pokok adalah ini: Sejauh manakah nilai dan kebiasaan dunia kuno yang masih berlaku yang memimpin pemikiran dan tindakan dalam kerajaan Kristen? Beberapa orang Kristen, di antara mereka adalah Arius dan Eusebius dari Nicodemia, memiliki kesadaran yang lebih kuat tentang kelanjutan sejarah dibandingkan yang lain …. Sebaliknya, anti-Arius mengalami kehadiran mereka seperti keretakan yang nyata dengan masa lalu. Sesungguhnya mereka menuntut agar Kekristenan ‘diperbarui’ melalui mengaburkan atau bahkan menghapuskan perbedaan yang sudah lama diterima antara Bapa dan Anak.”
Dengan semangat yang sama untuk memisahkan diri dari masa lalu, dewan dengan suara bulat memutuskan bahwa perayaan Kebangkitan tidak akan berdasarkan tanggal Yahudi, tetapi akan jatuh pada hari Minggu mengikuti bulan purnama setelah musim semi. Menarik sekali, perayaan hari Minggu sama sekali masih memberikan kesempatan bagi Jemaat untuk merayakan hari yang sama seperti orang Yahudi. Sekali lagi, bagian Timur dan Barat menangani situasi itu secara berbeda. Bagian Barat menetapkan suatu peraturan bahwa jika tanggal itu bertepatan dengan Paskah Yahudi (Passover), Jemaat akan menunggu minggu depan untuk merayakannya. Sebaliknya, bagian Timur terus merayakan meskipun tanggal itu bertepatan dengan Paskah Yahudi (Passover).
Hingga hari ini masih terdapat ketidaksepakatan mengenai tanggal perayaan Paskah (Easter). Protestan dan Katolik Roma menetapkan tanggal Paskah (Easter) secara bersamaan, tetapi sehubungan dengan metode kalkulasi yang berbeda, Gereja Orthodoks Timur merayakannya berbeda tanggal hingga lima minggu dari jemaat-jemaat Barat. Hasrat untuk mencapai kesatuan Kristen, dalam beberapa tahun terakhir ini, sudah mengajukan ide tentang sebuah tanggal universal yang tetap bagi semua gereja Kristen.
Unsur Penyembahan Berhala
Bukan rahasia lagi bahwa banyak dari perayaan Paskah (Easter) modern sudah berkembang dari sumber penyembahan berhala. Kata “Paskah” (Easter) sendiri pada dasarnya diadopsi oleh Jemaat dari penyembahan berhala.
Kata Inggris Paskah (Easter) dan bahasa Jerman Ostern berasal dari asal mula yang umum ( Eostur, Eastur, Ostara, Ostar), di mana bagi penduduk Normandia berarti musim dari terbitnya (berkembangnya) matahari, musim kelahiran baru. Kata itu dipakai oleh nenek moyang kita untuk menunjukkan Perayaan Kehidupan Baru pada musim semi. Akar yang sama ditemukan dalam nama tempat di mana matahari terbit (Timur, Ost). Maka kata Paskah (Easter), pada awalnya berarti perayaan matahari bersemi, yang terbit di bagian Timur dan membawa kehidupan baru di atas bumi. Simbolisme ini dialihkan kepada arti supernatural dari Paskah (Easter) kita ...”
Pandangan umum lainnya yang diajarkan oleh Bede, sejarawan Inggris pada awal abad 8, adalah bahwa kata itu berasal dari “Eastre,” seorang dewi Musim Semi bangsa Jerman yang menerima persembahan di bulan April. Sementara kedua penjelasan itu masuk akal, jelas bahwa kata “Easter” bukan alkitabiah.
Encyclopedic Dictionary of Religion menyatakan bahwa kebiasaan telur Paskah (Easter) mungkin didasarkan pada pengikut aliran kesuburan di masa kuno (Indo-Eropa), gabungan Persia tentang telur dan musim semi, atau fakta bahwa beberapa orang Kristen mula-mula berpantang terhadap telur selama masa empat puluh hari sebelum Paskah (Easter). Tidak sulit dilihat bagaimana orang-orang Kristen dapat mengadopsi telur sebagai simbol kubur Kristus, atau bahkan hidup mereka yang baru di dalam Dia. Lebih jauh lagi, kelinci adalah sebelum-Kristen dan menunjukkan kesuburan berhubungan dengan pertumbuhan yang pesat dalam reproduksi. Kelinci sama sekali tidak diadopsi sebagai bagian dari perayaan Paskah (Easter) “Kristen,” tetapi itu sudah menjadi simbol dalam banyak kebudayaan. Misalnya Natal, perayaan Paskah (Easter) telah sangat menyimpang dari peringatan asal tentang kematian Tuhan kita pada tanggal 14 bulan Nisan.
Keseimbangan
Sebagai orang Kristen modern, kita harus memutuskan bagaimana menarik sebuah dunia yang sudah kehilangan minat terhadap keaslian sejati dari iman kita. Apakah kita harus menghakimi hari-hari libur modern sebagai penyembahan berhala yang tidak disukai? Atau apakah kita dengan segenap hati harus menerima kebudayaan kita melalui suatu sikap kerelaan? Sebagaimana dengan begitu banyak hal dalam dunia modern kita, kita harus menemukan keseimbangan yang membuat kita melatih kerohanian sejati namun masih tercakup dalam budaya asal kita.
Bayangkan Anda mengatakan kepada orang-orang yang Anda kasihi pada waktu Natal, “Maafkan saya, saya tidak memberikan hadiah karena saya seorang Kristen.” Atau pada hari Paskah (Easter), ”Saya tidak merayakan kebangkitan Tuhan pada hari Paskah (Easter) karena saya bukan penyembah berhala.” Jelas, ada beberapa tingkat pernyataan yang mengada-ada yang dapat dijangkau melalui berusaha menghindari semua unsur non-Kristen dari kebudayaan kita. Misalnya, dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Restored Church of God berjudul ”Asal usul Paskah (Easter) yang Sesungguhnya,” penulis menyatakan unsur penyembahan berhala dari perayaan Paskah (Easter) modern, tetapi kita percaya dia menjelaskan terlalu jauh di dalam semangatnya yang berapi-api untuk menghindari unsur-unsur penyembahan berhala itu. Berkenaan dengan kebaktian subuh, dia berkata, ”Merayakan kebaktian subuh adalah hal yang serius bagi Tuhan! Dia sangat membenci praktik yang buruk ini di mana pada akhirnya Dia akan menghancurkan semua yang mempertahankannya (Yeh. 9)!” Apakah ini Tuhan yang sama yang mengilhami ayat berikut ini?
1 Korintus 8:7 dan 8
“Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya. Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
Tuhan sudah menunjukkan bahwa bukan peragaan dari luar yang dikehendaki-Nya, tetapi pengabdian dari dalam hati. Kita tahu bahwa Tuhan tidak membangkitkan Yesus dari kematian pada hari Minggu pagi (kejadian sesungguhnya hari Sabtu antara jam 3 sore dan matahari terbenam), tetapi apakah Tuhan tidak menghormati hati orang-orang yang mengalami kesulitan bangun pagi di hari Minggu Paskah (Easter), berpakaian, dan pergi ke tempat kebaktian untuk berdoa, menyanyi dan meneguhkan kebangkitan Tuhan? Kita percaya Dia menghormatinya.
Alkitab memakai kata yang menarik yang menunjuk kepada kemampuan kita untuk menghubungkan keadaan yang tidak disinggung secara spesifik – kebebasan (1 Kor.8:9). Ingatlah, bersama dengan kebebasan datanglah tanggung jawab. Bukanlah dosa jika mempunyai pohon Natal, atau menyembunyikan beberapa telur di halaman belakang rumah agar anak-anak mencarinya. Mohon dimengerti, kami tidak berkata bahwa mengetahui kebenaran adalah tidak berharga, namun kami merasa Anda dapat mengenal kebenaran dan tetap merayakan banyak kebiasaan modern. Misalnya, seorang Kristen dapat mengetahui bahwa Kristus tidak dilahirkan dalam bulan Desember dan bahwa orang-orang Kristen mula-mula tidak mempunyai pohon Natal, dan tetap memiliki pohon Natal. Dia dapat mengetahui bahwa Kristus disalibkan pada hari Paskah Yahudi (Passover) tetapi tetap menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dalam Kebaktian Subuh. Apa yang harus kita perbuat sebagai orang Kristen adalah mengajar diri kita sendiri dan orang lain tentang kebebasan sejati yang sudah diberikan Kristus kepada kita. Banyak orang Kristen sangat diberkati untuk mengambil kesempatan di mana Paskah (Easter) memberikan hormat kepada Tuhan dan kebangkitan-Nya, dan kita beranggapan bahwa hal itu tidak masalah bagi Tuhan (dan Tuan Yesus).
Sementara kita mempertimbangkan bagaimana bentuk penghormatan kepada Tuhan dalam musim ini, mungkin sangat menolong untuk mengingat kata-kata dari Paulus dalam Roma.
Roma 14:5 dan 6
Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan.
Tuhan sudah memberikan kebebasan dari segala keterikatan kepada kita. Jangan biarkan arti sesungguhnya dari Paskah (Easter) ini hilang dalam timbunan telur dan kelinci dalam dunia sekular (dan coklat – di mana orang Kristen mula-mula tidak memilikinya), tetapi ingatlah bahwa lebih banyak arti yang sesungguhnya dari kematian dan kebangkitan Tuhan yang berbicara tentang kebebasan yang sekarang kita miliki untuk merayakannya dari hati kita, dan berdoa dan bernyanyi untuk memberkati dan menghormati Dia, meskipun kita melakukannya di hari yang bukan “Paskah (Passover).” Semoga kita memuji Tuhan setiap hari, selama-lamanya.

1 Raja-Raja: 2 ayat 5


1 Raja-Raja: 2 ayat 5

1 Raja-Raja: 2 ayat 5
Silahkan perhatikan kalimat pada I_BIS yang sudah diwarnai.
Pada I_BIS yang ternyata mengikuti terjemahan kuno (kalimat yang diberi warna merah), disana kalimatnya bertuliskan sebagai berikut:
“,,,akulah yang harus menanggung perbuatannya dan akulah yang menderita.”
Tapi coba anda perhatikan catatan kaki yang diberi tanda kurung (yang diberi warna hijau),yang catatan kaki tersebut ada penjelasan sebagai berikut :

“{Dalam beberapa terjemahan kuno tertulis: akulah …  akulah yang menderita;dalam naskah Ibrani tertulis ialah …  ialah yang menderita.}”
Dengan memperhatikan catatan kaki tersebut,apakah menurut anda ada yang ganjil kalimatnya ? jika anda teliti dalam membaca kalimatnya,maka akan ada keganjilan yaitu : pada terjemahan kuno,disana ada pernyataan “akulah” yang berarti “aku” tersebut termasuk pada kata ganti orang yang pertama yang “aku” tersebut tertuju kepada “daud”. Dan pada terjemahan ibrani,tertuliskan “ialah” yang merupakan kata ganti orang yang kedua,yang “ia” tersebut tertuju kepada “Yoab (anak Zeruya)”.Supaya apa yang saya jelaskan itu anda bisa percaya,silahkan baca pada perikopnya dan baca selengkapnya ayat tersebut secara utuh dan juga baca pula ayat sebelumnya.
Perbedaan kata ganti orang pada suatu kalimat,bisa mengakibatkan adanya perbedaan makna yang terkandung pada kalimat tersebut.Selain itu,silahkan anda cek pada I_ENDE,I_FAYH, dan I_TB.Ternyata kalimat yang sudah saya tandai dengan warna merah dan juga hijau itu,tidak terdapat pada I_ENDE,I_FAYH, dan juga I_TB.

Jadi menurut anda:
1.Terjemahan manakah yang benar pada I_BIS itu,apakah terjemahan kuno (yang menggunakan kata ganti orang pertama) ataukah terjemahan ibrani (yang menggunakan kata ganti orang yang ketiga) ?
2.Kenapa pada I_ENDE,I_FAYH, dan juga I_TB,tidak ditemui kalimat yang ada pada pada I_BIS (kalimat yang sudah ditandai dengan warna merah dan juga hijau) ?
3.Siapakah yang patut untuk dimintakan pertanggung jawabannya atas kesalahan terjemahan itu ?

Mengandung Kalimat Kausalitas Ataukah Kalimat Ajakan Kalimat Yang Pada Roma 5 : 1 ?

Mengandung Kalimat Kausalitas Ataukah Kalimat Ajakan Kalimat Yang Pada Roma 5 : 1 ?

Mungkin kita masih ingat ketika kita di Sekolah Dasar (SD) dulu,pada pelajaran Bahasa Indonesia bahwa setiap kalimat yang digunakan mempunyai banyak tujuannya.Misalnya, kalimat yang berisi anjuran, ajakan, permintaan, dan lain sebagainya.
1. Kalimat Anjuran adalah kalimat yang digunakan, untuk menyarankan atau menganjurkan sesuatu kepada orang lain. Untuk mengenalinya, dapat diketahui dengan memperhatikan penggunaan kata-kata: sebaiknya, seharusnya, atau lebih baik.
Contoh kalimat yang ada pada alkitab :yeremia 10:7 dan matius 25:27
2. Kalimat ajakan adalah kalimat yang digunakan untuk mengajak seseorang. Biasanya dikenali dengan penggunaan kata: marilah, mari.
Contoh kalimat yang ada pada alkitab : Kejadian 11:4 dan yohanes 11:34
3. Kalimat permintaan adalah kalimat yang digunakan untuk meminta sesuatu kepada orang lain. Dikenali dengan penggunaan kata: mohon, minta, dan persilakan.
Contoh kalimat yang ada pada alkitab : Ulangan 3:23 dan markus 5:10

Adapun pembahasan kali ini,saya akan memberikan suatu contoh pembahasan kalimat yang terdapat pada alkitab,selain ada kalimat yang kontradiksi dengan versi alkitab yang lainnya ternyata pada setiap kalimat pada alkitab mempunyai tujuan tersendiri pula pada setiap versi alkitab yang ada.Adapun ayat yang saya maksud tersebut,ada pada Roma 5:1 (surat yang ditulis oleh paulus : Roma 1:1) :
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”
“THEREFORE, SINCE we are justified ( acquitted, declared righteous, and given a right standing with God) through faith, let us [grasp the fact that we] have [the peace of reconciliation to hold and to enjoy] peace with God through our Lord Jesus Christ (the Messiah, the Anointed One).”
Kalimat yang ada pada Roma 5:1 (saya ambil dari alkitab versi Terjemahan Baru dan kalimat yanag sejenis yang seperi itu bisa anda lihat pada website sabda ) itu,sebenarnya menjelaskan tentang sebab akibat(hukum kausalitas).Pada alkitab yang saya ambil dari alkitab online : Kalimat “let us have” yang seharusnya diterjemahkan “marilah kita”,yang hal itu mengungkapkan kalimat bersifat ajakan tetapi malah dirubah dalam terjemahannya sehingga kalimat itu mejadi kalimat kausalitas.
Pada versi alkitab yang lain,ternyata roma 5:1 bukan kalimat yang mengandung kausalitas (seperti contoh diatas),tetapi kalimat ajakan.Contoh ayat alkitab tentang adanya kalimat ajakan (let us),bisa anda lihat pada alkitab versi  New International Version (NIV) :
5 Therefore, since we have been justified through faith, we[*] have peace with God through our Lord Jesus Christ,
Footnotes:
* Romans 5:1 Many manuscripts let us (marilah kita).
Adapun versi alkitab lain yang memberikan catatan kaki seperti halnya NIV New International Version (NIV),adalah :
Sedikit memang perbedaan yang ada,tapi mempunyai perbedaan yang besar antara kalimat ajakan dengan kalimat kausalitas.Seorang pemimpin/pemuka agama,hendaklah mampu menyampaikan kalimat yang lugas dan janganlah sampai menimbulkan pernyataan yang berisi kalimat yang kontroversi dan juga multi tafsir.Sebab keluasan atau kesempitan ilmunya seorang pemimpin/ pemuka agama bisa kita lihat dari bahasa/kalimat yang dia sampaikan.Dengan contoh pembahasan diatas,semoga kita bisa memahami tentang tujuan dari suatu kalimat yang disampaikan oleh orang lain (baik melalui lisan ataupun tulisan).

Analisis Kritis Terhadap Injil Yohanes 10:30

Analisis Kritis Terhadap Injil Yohanes 10:30

Dalam theologi kristen,bahwa yesus itu adalah Allah dan juga roh kudus.Mereka (kristen konservatif),menganggap bahwa yesus dengan Allah dan juga roh kudus adalah satu.Adapun tiga oknum itu adalah satu dan satu adalah tiga.Jika menggunakan metode perhitungan (matematika),bahwa yang namanya 1+1+1=3.Tapi siapapun orangnya (kristen konservatif),maka dia akan menolak jika kita menggunakan metode hitungan seperti itu dalam memahami 3 oknum yang menjadi satu.

Tentang permasalahan itu,saya lebih suka untuk tidak menggunakan metode penjumlahan tapi saya lebih suka hal itu saya anggap bahwa jati diri dari 3 oknum itu terdiri dari satu pertiganya yang jika disatukan menjadi satu.Tapi sekarang,hal itu tidak akan saya bahas dan yang akan saya bahas sekarang adalah mengenai bersatunya yesus dengan Allah.Bersatunya yesus dengan Allah,hal itu seperti halnya dua sisi mata uang logam (menurut mereka).Tapi benarkah yesus dengan Allah memang bersatu seperti itu?
Siapapun orangnya (theolog kristen maupun bukan),tidak akan pernah mendapatkan suatu jawaban yang pasti dan tepat jika dalam menafsirkan ayat-ayat dalam alkitab,jika tidak didukung dengan bahasa dan juga ayat-ayat alkitab lainnya.Karena kita tahu,bahwa injil-injil yang ada bukanlah hasil dari buah karya yesus sendiri dan juga para muridnya yesus yang berjumlah 12 itu (termasuk injil yohanes),tetapi ditulis oleh orang lain.Karena hal itulah,kita harus menggunakan penafsiran satu ayat dengan melihat ayat-ayat lainnya.
Dalam setiap dialog dengan kristen konservatif maupun ketika mereka mengabarkan injil kepada orang lain,mereka selalu menggunakan injil yohanes 10:30 untuk mendukung bahwa yesus dengan Allah itu memang bersatu sebagaimana halnya dua sisi mata uang logam.Adapun isi dari injil yohanes 10:30 itu adalah sebagai berikut: “Aku dan Bapa adalah satu.” Perlu kita pahami,bahwa pada yohanes 10:30 itu hanya ada dua oknum ( yesus dan Allah) yang disebutkan,dan bukan tiga ( yesus-Allah-roh kudus ).
Sebelum saya memberikan penjelasan mengenai hal itu,saya mempunyai beberapa pertanyaan kepada anda.apakah anda pernah mencintai seseorang dalam hidup anda? apakah anda dengan orang yang anda cintai itu,pernah merasakan bersatu?apakah bersatunya itu seperti halnya dua sisi mata uang logam? saya yakin,jika anda sudah pernah mencintai seseorang,sebenarnya jawaban anda itu sama dengan jawaban dari yoh 10:30.Tapi namanya masalah theologi,hal itu tidaklah cukup untuk menjadikan sebagai jawaban yang final atas permasalahan yang ada pada yoh 10:30.
Tahukah anda bahwa yesus pun pernah menyampaikan kesatuannya (sebagaimana yesus dengan Allah-menurut kristen konservatif) kepada Allah untuk para muridnya yang berjumlah 12 itu ? Mari kita simak ayat-ayatnya:
john 17 : 11 Contemporary English Version (CEV) :
” Then they will be one with each other, just as you and I are one. “
john 17 : 9,11 New International Version (NIV) :
” I pray for them………Holy Father, protect them by the power ofyour name, the name you gave me, so that they may be one as we are one. “
john 17 : 20-21 New International Version (NIV) :
My prayer is not for them alone. I pray also for those who will believe in me through their message,that all of them may be one, Father, just as you are in me and I am in you. May they also be in us so that the world may believe that you have sent me. “
john 17 : 22,23,26 New International Version (NIV) :
” I have given them the glory that you gave me, that they may be one as we are one.I in them and you in me so that they may be brought to complete unity. Then the world will know that you sent me and have loved them even as you have loved me……in order that the love you have for me may be in them and that I myself may be in them. “
Dalam ayat-ayat diatas,yesus yang memohon kepada Allah supaya 12 muridnya yesus itu bisa mendapatkan kebaikan serta bisa bersatu (sebagaimana bersatunya yesus dengan Allah).Lalu bersatu seperti apakah yang sebenarnya ? Bersatu dalam hal pikiran dan juga hati (kesamaan tujuan mereka anatar pikiran,perkataan,dan perbuatan) sebagaimana yang terjadi antara yesus dengan Allah.Satu dalam bahasa yunaninya εἷς (hā’s) ,yang mengacu pada dua orang atau hal-hal dapat digunakan untuk menentukan berbagai jenis serikat.Hal ini dapat berarti kesatuan tujuan dalam melakukan sesuatu dan bukan melebur menjadi satu (atas dua orang tersebut).hal itu bisa anda lihat dengan jelas pada ayat dibawah ini:
john 17 : 11,12,21 The Message (MSG) :
” Holy Father, guard them as they pursue this life.That you conferred as a gift through me.So they can be one heart and mind.As we are one heart and mind…. The goal is for all of them to become one heart and mind.Just as you, Father, are in me and I in you.So they might be one heart and mind with us. “
john 17 : 22-23 The Message (MSG) :
” The same glory you gave me, I gave them.So they’ll be as unified and together as we are.I in them and you in me.Then they’ll be mature in this oneness,And give the godless world evidence.That you’ve sent me and loved them.In the same way you’ve loved me. “
Jadi bersatunya yesus dengan Allah dan begitu pula dengan 12 muridnya itu TIDAK BERSATU sebagaimana dua sisi mata uang logam.Hal itu dipertegas dalam ayat-ayat ini :
filipi 2:2 Contemporary English Version (CEV) :
” Now make me completely happy! Live in harmony by showing love for each other. Be united in what you think, as if you were only one person.”
Tapi jika anda (kristen konservatif) masih berpendapat,bahwa yesus (yang tidak lain hanyalah daging) memang bersatu dengan Allah dan menolak atas ayat-ayat diatas yang sudah saya berikan,maka cermatilah ayat ini:
1. Bersatunya suami dengan istri.
genesis 2:24 New International Version (NIV) :
” That is why a man leaves his father and mother and is united to his wife, and they become one flesh. “
mark 10:7-9 New International Version (NIV) :
” For this reason a man will leave his father and mother and be united to his wife,and the two will become one flesh.So they are no longer two, but one flesh.Therefore what God has joined together, let no one separate. “
Ayat diatas memang sama seperti kenyataan sekarang pada umumnya,bahwa seorang pria yang sudah menikah maka dia akan meninggalkan/berpisah dengan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istri yang sudah dinikahinya.Pernikahan yang dilakukan,bukan dalam artian bahwa suami-istri (2 tubuh) bersatu menjadi satu tubuh.Tetapi bersatu dalam pemikiran dan tindak tanduknya dalam mengarungi lautan kehidupan rumah tangga.Ayat itu,bisa anda pahami secara luas jika anda pun sudah berumah tangga/menikah.
2. Bersatu dengan pelacur.
1 cor 6:16 New International Version (NIV) :
” Do you not know that he who unites himself with a prostitute is one with her in body? For it is said, “The two will become one flesh. “
Apakah tubuh sipelaku itu memang bersatu tubuhnya dengan tubuh pelacur ? tidak,dalam ayat itu mempunyai makna,bahwa siapapun yang melakukan perbuatan seperti yang dilakukan oleh pelacur maka dia sudah bersatu dengan pelacur (bersatu dalam perbuatan dengan pelacur).
3. Penanam (paulus) bersatu dengan penyiram (apolos).
1 cor 3 : 6 – 8  New American Standard Bible (NASB) :
” I planted, Apollos watered, but God was causing the growth.So then neither the one who plants nor the one who waters is anything, but God who causes the growth.Now he who plants and he who waters are one; but each will receive his own reward according to his own labor. “
Apakah paulus (yang menanam) dengan apolos (yang menyiram) ,tubuh mereka menjadi satu tubuh ? tidak,sebab ayat itu mempunyai makna bahwa paulus dengan apolos adalah rekan kerja (ayat 9) dalam melakukan pelayanan Tuhan (ayat 5) yang dalam pelayanannya itu mereka satu tujuan.
Banyak ayat-ayat didalam alkitab,yang menggunakan εἷς (hā’s-satu) pada kalimatnya,yang hal itu mempunyai makna seperti yang sudah saya bahas.Adapun ayat-ayat itu adalah :
1. (Mat 5:18 – Mat 20:13)
2. (Mat 20:21 – Mar 5:22)
3. (Mar 6:15 – Mar 15:36)
4. (Luk 4:40 – Luk 18:22)
5. (Luk 20:3 – Jhn 13:21)
6. (Jhn 13:23 – Act 21:26)
7. (Act 23:6 – 1Cr 10:17)
8. (1Cr 11:5 – Eph 4:6)
9. (Eph 4:7 – Rev 6:1)
10. (Rev 7:13 – Rev 22:2)

Sejarah Akhirnya Menggugat Tentang Siapakah Yang Menulis Injil Yohanes

Sejarah Akhirnya Menggugat Tentang Siapakah Yang Menulis Injil Yohanes

Setelah saya melakukan pembahasan tentang “sejarah akhirnya menggugat siapakah yang menulis injil matius,markus,lukas” dan juga memberikan satu diantara banyaknya kesalahan yang telah dilakukan oleh yohanes,adapun sekarang saya akan membahas tentang yohanes.

Yohanes secara umum telah diakui sebagai salah satu muridnya yesus yang diakui pula sebagai penulis dari injil yohanes.Benarkah pengakuan pada umumnya orang kristen memang demikian benar apa adanya ataukah pengakuan itu cuma kebiasaan orang kristen pada umumnya yang disampaikan secara alisan yaitu dari mulut orang tua kepada anaknya (spekulasi yang disampaikan secara turun-temurun) ? Sebelum kita membahas tentang siapa yohanes,sebaiknya kita memahami dulu tentang kata ganti orang pertama,kedua dan ketiga.Sebab dari pembahasan tentang kata ganti orang itu,tenyata mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda.Untuk mempelajarinya,silahkan anda pelajari tentang kata ganti orang tersebut pada salah satu sumber berikut ini.
Pada injil yohanes,tepatnya pada yoh 1 : 6 – 8 (Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes,ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.),bahwa pada ayat-ayat tersebut menceritakan tentang yohanes dan juga tugasnya yaitu memberian kesaksian tentang terang,yang terang tersebut adalah yesus sendiri.Penggunaan kata ganti tersebut tampaknya ditulis oleh orang diluar yohannes, kecuali apabila yohanes memang gemar menggunakan kata ganti “ia” terhadap dirinya alih-alih menggunakan kata “aku”.Orang kristen tampaknya tidak mempermasalahkan keganjilan tersebut, karena itu secara tradisional injil ini dipercaya ditulis oleh yohannes anak zebedeus,namun pandangan tersebut kerap disangkal oleh kebanyakan sarjana modern.
Selain daripada itu,mungkin diantara anda akan membantah dan mengatakan bahwa apa yang dimaksud pada ayat itu adalah yohanes pembaptis seperti yang disampaikan pada ayat selanjutnya pada yoh 1 : 19 – 34 dan pada ayat tersebut sangat jelas bahwa yang dimaksud “ia’ itu adalah yohanes pembaptis.Baiklah,jika itu memang pendapat anda dan yang pastinya kebenaran yang akan saya sampaikan selanjutnya tentang yohanes (penulis injil yohanes) ternyata bukanlah muridnya yesus tidak akan pernah terbantahkan oleh anda.
A. Tricot dan R.P. Rouguet yakin bahwa injil yohanes dikarang oleh seorang saksi-mata,pengarangnya adalah yohanes anak zebedeus  (mat 10 : 2).Menurut papias,lama setelah kematian yesus, yohanes menghabiskan sisa hidupnya di efesus,pusat perkembangan agama kristen setelah kehancuran kuil yerusalem tahun 70 M.Tetapi jangan terburu-buru meyakini yohanes sebagai penulis utama injil ini.Pertama-tama,bila kita mempercayai yohanes murid yesus sebagai penulis injil ini, maka pastilah penulis injil ini adalah seorang yahudi palestina (mat 10 : 5 – 6 dan 15 : 24).Bertentangan dengan keyakinan bahwa injil ini ditulis pertama kali dalam bahasa yunani secara sempurna.Penggunaan bahasa Yunani dalam injil yohanes memang lebih unggul dari kitab-kitab lainnya, seakan-akan menandakan bahwa penulisnya merupakan orang yang sangat terpelajar.
Selain pada itu,pada kalimat penutup yang ada di injil yohanes,dia menulis sebagai berikut :
“Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.” (yoh 21 : 24 – 25)
Dengan membaca secara kritis terhadap ayat-ayat tersebut,maka kita akan melihat bahwa kalimat itu bukanlah kata-kata dari penulis asalnya,tetapi kata-kata ini memperlihatkan kesaksian orang ketiga dan merupakan tambahan/penyisipan pada masa berikutnya oleh tangan lain bagi manuskrip asli untuk menjadikan orang mempercayai bahwa injil ini memang berasal dari muridnya yesus.Evanson (1792),bretschneider (1820) dan david friedrich strauss (1834-1840) adalah orang-orang pertama yang mempertanyakan keotentikan injil yohanes. Alasan utama dari mereka yang menolak keotentikan injil yohanes adalah karena yohanes telah dengan begitu jelasnya menyatakan ke-Allahan yesus sang penebus sebagai pusat dan inti narasi injilnya.Namun demikian, bahkan adolf harnack (1851-1930) seorang teolog Jerman yang sependapat dengan mereka, akhirnya menerima bahwa,meskipun ia menolak otentisitas injil yohanes, ia juga tidak dapat menemukan solusi yang memuaskan tentang permasalahan [asal usul] injil yohanes: “Lagi dan lagi saya telah berusaha memecahkan masalah dengan beragam teori yang mungkin, tetapi semua itu malah mengarahkan aku kepada kesulitan-kesulitan yang lebih besar, dan bahkan bertentangan satu sama lain.” (“Gesch. der altchristl. Lit.”, I, pt. ii, Leipzig, 1897, p. 678.)
Pernyataan tentang “dia” yang dinisbahkan kepada yohanes (penulis injil yohanes),hal itu sangatlah bertentangan dengan tata bahasa yang ada.Sebab bagaimanapun juga,”dia” adalah suatu pengungkapan yang ditujukan kepada orang ketiga.Selain dari pada itu,kalimat :”Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu” siapapun akan mengetahui isyarat dari kalimat itu.Bahwa terdapat informasi yang sudah disembunyikan dan tidak disampaikan kepada orang lain oleh yohanes tersebut dengan alasan apa yang dia ketahui jika ditulis maka tidak akan muat.

Sejarah Akhirnya Menggugat Tentang Siapakah Yang Menulis Injil Lukas

Sejarah Akhirnya Menggugat Tentang Siapakah Yang Menulis Injil Lukas

Dari seluruh penulis Injil, tampaknya lukas merupakan penulis yang paling sedikit mendapatkan kritik mengenai kepenulisannya. Ia menulis injilnya berdasarkan sumber-sumber yang berhasil ia kumpulkan, dalam hal ini ia berperan sebagai sejarawan. Lalu apakah lukas berhasil menjadi sejarawan yang objektif ?

Melalui penelitian textual dapat dipastikan, lukas bukanlah seorang yahudi.Ia berasal dari antiokhia di syiria (Kol 4:10-11,14),dengan demikian lukas adalah satu-satunya penulis Perjanjian Baru (PB) yang bukan orang yahudi.Walaupun ia bukan seorang yahudi, tetapi tampaknya ia mengetahui beberapa hal mengenai Perjanjian Lama (PL) Septuaginta dan menggunakannya secara lebih bijak daripada matius.Lukas tidak terlalu tertarik untuk mengutip nubuat-nubuat Perjanjian Lama, yang memang tidak ditujukan kepada yesus, sehingga kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat matius tidak terulangi kembali.
Lukas diketahui memiliki hubungan dekat dengan paulus, beberapa kali paulus menyebutkan mengenai seorang tabib yang kemungkinan besar adalah lukas sendiri (Kolose 4:14,Filemon 1:24,2 Timotius 4:11). Menurut plummer, lukas kemungkinan pernah mengenyam pendidikan kedokteran di sekolah terkenal di tarsus, dan bertemu dengan paulus di sana.Keterpelajaran lukas terlihat jelas dari karyanya yang disusun secara hati-hati, berbeda dengan markus yang kurang memperhatikan kaidah tata bahasa.Mungkin salah satu alasan lukas dalam menulis injil ini adalah karena kecewa terhadap kesuksesan injil markus atau injil lain, yang menurutnya kurang bernilai untuk dapat disebut sebagai karya sastra sejati. Sayangnya lukas tidak tidak pernah melihat kehidupan yesus secara langsung seperti halnya matius (atau markus yang mendapat materi langsung dari Petrus).Lalu sumber apakah yang lukas gunakan ?Kita tidak tahu secara pasti, tetapi ia tentu akan menggunakan sumber-sumber yang beragam, entah apakah injil matius atau markus termasuk di dalamnya. Lukas tidak mendapat inspirasi atau bimbingan dari roh kudus karena dalam prolognya dia menulis sebagai berikut :
“Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.”(Lukas 1:1-4)
Dari pembukaan itu saja sudah dapat kita simpulkan bahwa lukas telah mengetahui perihal peredaran injil-Injil mengenai yesus pada jaman itu, dan kemudian ia berinisiatif untuk menyusun suatu injil tandingan yang lebih sistematis dan lebih bermutu.Lukas mempersembahkan injil ini (luk 1 : 1) dan juga kisah para rasul (kis 1:1) kepada teofilus,meskipun kita tidak mengetahui siapakah teofilus itu sebenarnya.Nama tersebut memang pernah muncul dalam surat-surat eusebius,tetapi theofilus tersebut adalah seseorang yang hidup pada sekitar pertengahan abad kedua.Bila memang Teofilus inilah yang dimaksud lukas, maka tentunya waktu penulisan Injil ini adalah sekitar awal atau pertengahan abad kedua. Tetapi kasus ini tidak pernah dipermasalahkan mengingat kemungkinan adanya teofilus lain yang hidup pada masa injil lukas  ditulis (sekitar tahun 75-85 M).Tetapi siapapun teofilus ini, pastilah ia seseorang yang sangat istimewa sampai-sampai lukas mau bersusah payah menyusunkan injil kepadanya.Pada tafsiran alkitab wycliffe,ternyata kalimat “Yang mulia” pada luk 1:1 memberikan penafsiran bahwa penyebutan itu adalah sebuah sebutan yang di tempat lain dipergunakan oleh lukas hanya untuk pejabat atau bangsawan saja (kis 23:26; 24:3; 26:25).Sebenarnya,melalui gaya penulisannya sudah dapat dipastikan bahwa lukas tidak pernah bermaksud  menulis suatu kitab suci untuk suatu umat, khususnya umat kristen.
Ayat 1 mengatakan, bahwa ada BANYAK kitab-kitab lain yang berasal dari orang-orang yang berusaha untuk membukukannya.Orang kristen, tidak memungkiri adanya kitab-kitab lain yang ditemukan yang juga memuat nama yesus.Melalui  prolog dalam injilnya saja,kita dapat memperkirakan kapan lukas menulis Injil ini, yaitu pada saat dimana “para saksi mata dan pelayan firman”, atau pengikut yesus sukar untuk ditemukan.
Ayat 2 mengatakan, bahwa berita-berita itu disampaikan kepada kita secara tertulis dan lisan dari saksi mata dan pelayan Tuhan. Jadi, di sini terjadi pembicaraan dan ajaran-ajaran yang turun temurun dari saksi mata Yesus, kepada orang lain, orang tua kepada anak-anaknya yang akhirnya diambil kesimpulan kisah yang sebagai tradisi yang turun temurun dari nenek moyang.
Ayat 3 mengatakan,perhatikan kata “menyelidiki” = παρακολουθέω,verb (kata kerja) .Parakoloutheō, yang artinya mengikuti dari awal, mengikuti kemanapun dia pergi (mengikuti jejak perjalanannya) untuk mendapatkan suatu pemahaman, menginvestigasi.Lukas ini seperti detektif. Dia interview para saksi mata, murid-murid yesus,yang semuanya dia tulis dalam sebuah buku,kemudian ditulis secara kronologis, dari awal sampai akhir (sampai yesus naik kesurga).
Ayat 4 mengatakan supaya kita tahu bahwa segala sesuatu yang diajarkan (oleh para saksi dan pelayan Tuhan yang melewati proses turun temurun) itu sungguh benar kisahnya.Kelihatan sekali,bahwa ketika dia sudah mengumpulkan bahan tulisannya dari berbagai sumber,maka dia menyimpulkan sendiri bahwa apa yang dia dapat dari orang banyak adalah benar.

Mengenai tempat penulisan tampaknya para sarjana menemukan kesepakatan. Lokasi yang paling memungknkan adalah Roma atau sekitarnya, mengingat Lukas menulis Injil ini dengan bahasa Yunani. Sedangkan dalam naskah Anti-Marcion disebutkan, Lukas menulis Injilnya di daerah Achaia.
Kita tidak mengetahui barometer apa yang digunakan oleh lukas dalam melakukan penyelidikannya itu sehingga apa yang dia dapatkan adalah benar apa adanya.Sebab dia sendiri bukanlah sebagai saksi mata atas apa yang terjadi pada yesus dan juga bukan seorang pendengar langsung atas apa yang diucapkan oleh yesus.Karena itulah,apa yang disampaikan oleh lukas mengenai kisah bahwa yesus terangkat ke surga menjadi polemik (luk 24 : 51).Sebab pada berbagai versi alkitab,kalimat “yesus terangkat kesurga” ternyata tidak ada.
Adapun buktinya bahwa kalimat “yesus terangkat kesurga” itu tidak ada,anda bisa lihat pada alkitab versi Contemporary English Version (CEV),Good News Translation (GNT),Bahasa Indonesia Sehari-hari.
Bukti tidak adanya kalimat “yesus terangkat kesurga” menandakan bahwa lukas adalah seorang penyelidik kebenaran yang ceroboh.Ceroboh dikarenakan membuat aturan/barometer yang asal-asalan dalam melakukan penyelidikannya itu.Maka dari itu,apa yang sudah disampaikan diatas membuktikanbahwa yesus memang tidak terangkat kesurga !!!

Perbedaan Prinsip Antara Katolik Dengan Protestan

Perbedaan Prinsip Antara Katolik Dengan Protestan

Sampai kapanpun,antara katolik dengan protestan tidak akan pernah bersatu sebab banyak hal yang bersifat prinsip yang semuanya itu berbeda,yang perbedaan itu bagaikan barat dan timur.Silahkan anda bandingkan perbedaannya antara katolik dengan protestan atas beberapa prinsip yang saling berbeda bagaikan timur dan barat tersebut (Nomor didalam ajaran Katolik adalah nomor Katekismus.silahkan anda lihat pada Link Ini

1. Katolik mengajarkan OTORITAS YG FINAL adalah :
    a.Alkitab
    b.Tradisi Gereja
    c.Magisterium (Fatwa Gereja)
    Ketiganya mempunyai otoritas yang sama (# 95)
  Sedangkan Protestan mengajarkan OTORITAS TERTINGGI HANYALAH ALKITAB
   (Wahyu 12 : 6-7 ;Wahyu 119 : 160;2 Pet.1: 1;Kol2 : 8)
2.Katolik mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM GEREJA KATOLIK ROMA (# 816)
Sedangkan Protestan mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM JESUS KRISTUS (Kis.4 : 10,12 ; Rom.3 : 24)

3. Katolik mengajarkan KESELAMATAN TERGANTUNG KEPADA USAHA MANUSIA UNTUK HIDUP BAIK PLUS SAKRAMEN,DLL. (# 837)
Sedangkan Protestan mengajarkan KESELAMATAN HANYA BERDASARKAN ANUGERAH DIDALAM IMAN (Ef.2 : 8,9)

4. Katolik mengajarkan GEREJA MEMPUNYAI OTORITAS MEMBERIKAN PENGAMPUNAN DOSA(# 979,982, 986,1448,1461)
Sedangkan Protestan mengajarkan HANYA ALLAH YANG BISA MENGAMPUNI DOSA MANUSIA ( Mark.2 : 7)
5. Katolik mengajarkan HANYA GEREJA KATOLIK-LAH  GEREJA KRISTUS YANG SEJATI YANG DIBANGUN DIATAS FONDASI PETRUS SEBAGAI BATU KARANG (# 811,816,817)
Sedangkan Protestan mengatakan HANYALAH KRISTUS-LAH BATU KARANG DAN BATU PENJURU (1 Kor.10 : 4;Ef.2:20)
6.  Katolik mengajarkan HANYA MEREKALAH YANG BERIMAN DAN ANGGOTA GEREJA KATOLIK YANG DISEBUT ORANG Kristen (# 818)
Protestan mengatakan KITA HANYA DITERIMA OLEH ALLAH MELALUI JESUS SAJA (Ef.1 : 6)
7.  Katolik mengajarkan BAPTISAN MENYELAMATKAN DAN MENGHAPUSKAN DOSA ( # 985,1212,1213,1257,1265)
Protestan mengajarkan PENGAMPUNAN DOSA DAN KESELAMATAN HANYA OLEH IMAN KEPADA KRISTUS MENDAHULUI BAPTISAN (Yoh.1:12; Ef.1:7;1 Kor.1:17;Kis.16:30-33)
8.  Katolik mengajarkan BAPTISAN ADALAH METERAI DARI HIDUP KEKAL ( # 1274)
Protestan mengajarkan ROH KUDUS ADALAH METERAI KESELAMATAN (Ef.1:13 ; 4:30)
9.  Katolik mengajarkan PAUS ADALAH WAKIL (VICAR) DARI KRISTUS ( # 882,891)
 Protestan mengajarkan ROH KUDUS YANG MEMIMPIN HIDUP ORANG PERCAYA (Yoh.14:26;Yoh.16:13,Kis.5 : 9)
10. Katolik mengajarkan PAUS TIDAK BISA SALAH TERMASUK PEJABAT PASTORAL ( # 889,890,891,2051)
Protestan mengatakan SEMUA MANUSIA ADALAH BERDOSA,HANYA KRISTUS YG TIDAK BERDOSA (Rom.3: 10,23 ; 2 Kor,.5:21)
11. Katolik mengajarkan PAUS ADALAH KEPALA GEREJA (# 937)
Protestan mengajarkan KRISTUS ADALAH KEPALA GEREJA ( Yes.42:8 ; Ef.5:23 ; Kol.1:18 ; Kol.2:10 )
12. Katolik mengajarkan SAKRAMEN MENYELAMATKAN ( # 1113, 1129)
 Protestan mengatakan kita diselamatkan hanya oleh iman kepada KRISTUS (Yoh.20:31)
13. Katolik mengatakan DOSA KESOMBONGAN ROHANI YG MENGATAKAN ORANG PERCAYA PASTI MASUK SURGA SETELAH KEMATIAN ADALAH DOSA  ( # 2092)
 Protestan mengatakan ORANG PERCAYA PASTI MEMPEROLEH HIDUP KEKAL ,KEPASTIAN IMAN BUKAN KESOMBONGAN ( Yoh.3:16,36 ;Yoh.5:24 )
14. Katolik mengajarkan DIDALAM PERJAMUAN KUDUS,AIR DAN ROTI BERUBAH MENJADI DARAH DAN TUBUH KRISTUS (TRANSUBSTANTIASI) ( # 1333,1376,1377)
Protestan mengajarkan PERJAMUAN KUDUS HANYA SEBAGAI PERINGATAN SAJA DAN BERMAKNA ROHANI BUKAN JASMANI (1 Kor.11:23 –25 ; Luk.22: 19 )
15. Katolik mengajarkan EKARISTI BISA MEMBERSIHKAN DOSA LAMA DAN MENCEGAH DOSA BARU ( # 1393,1395 )
 Protestan mengajarkan HANYA DARAH KRISTUS YANG BISA MEMBASUH DOSA KITA DAN Firman Tuhan SERTA ROH KUDUS YANG BISA MENCEGAH DOSA (1 Yoh.1 : 7 ; Wah.1:5 ;1 Kor.6:11 ; Maz.119:11 ;Yoh.16 : 8-10)
16. Katolik mengajarkan EKARISTI BISA MENYELAMATKAN ORANG TIDAK PERCAYA YANG SUDAH  MATI (# 1371,1689)
Protestan mengajarkan KITA HANYA BERTANGGUNGJAWAB SECARA PRIBADI KEPADA TUHAN DAN ORANG YG SUDAH MATI LANGSUNG AKAN DIHAKIMI (Rom.14:12 ; Ibr.9:27)
17. Katolik mengajarkan MARIA BISA MENYELAMATKAN ( # 494,969,1172 )
Protestan mengajarkan TIDAK ADA NAMA LAIN SELAIN KRISTUS YANG BISA MENYELAMATKAN MANUSIA (Kis.4:12 ; Yoh.14:6 ; Hosea 13:4 )
18. Katolik mengajarkan MARIA TIDAK BERDOSA SEJAK LAHIR DAN BOLEH DISEMBAH ( # 491,493,494,508,722,971 )
Protestan mengajarkan SEMUA ORANG BERDOSA. HANYA JESUS YANG TIDAK PERNAH BERDOSA DAN LAYAK DISEMBAH.( Pengkot.7:20 ; 2 Kor.5:21 ; Rom.3:10,23 ; Rom.5:12 ; Gal.3:22 )
19. Katolik mengajarkan MARIA TETAP PERAWAN SEPANJANG HIDUPNYA ( # 499,500,510 )
Protestan mengatakan SETELAH MELAHIRKAN JESUS,MARIA MEMILIKI BEBERAPA ANAK LAGI ( Mat.13:55 ; Mark.6:3 ; Gal.1:19 )
20. Katolik mengajarkan MARIA MODEL KEKUDUSAN ORANG PERCAYA( # 2030 )
Protestan mengatakan HANYA KEKUDUSAN TUHAN YANG PATUT DICONTOH DAN MARIA JUGA MEMBUTUHKAN PENEBUS ( Maz.99:3,5,9 ;Wah.15:4 ; Luk.1:46,47 ; Yes.43:15 )
21. Katolik mengajarkan MARIA SEBAGAI PERANTARA ( # 969 )
Protestan mengajarkan HANYA SATU PENDAMAI,PENOLONG DAN PENGANTARA KITA YAITU JESUS  KRISTUS ( 1 Yoh.2:1 ; Ibr.7:25 ; Ibr.8:6 ;Ibr.13:6 ; 1 Tim.2:5 ;  Rom.8:34 ; Ef.2:18 )
22. Katolik mengajarkan BERDOA KEPADA MARIA  ( # 971,2677 )
Protestan mengajarkan KITA HANYA BERDOA KEPADA ALLAH SAJA,TERMASUK DOA MINTA PERTOLONGAN ( Maz.50:15 ; Maz.86:6,7 ;Yes.33: 2 ; Maz.41:1 )
23. Katolik mengajarkan SETELAH KEMATIANNYA,MARIA DIANGKAT KEDALAM KEMULIAAN SORGAWI DAN DITINGGIKAN OLEH TUHAN SEBAGAI RATU ATAS SEGALA SESUATU ( # 966 )
Protestan mengajarkan HANYA TUHAN YANG PATUT DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN. ALKITAB MENGUTUK SORGA DAN allah LAIN ( Jer.7:18 ; 44:7;Maz.57:5 ; Maz.18:46 ; Yes.33:5 ;Fil.2:9-11; Wah.5:12 ; Kis.5:31; 1 Pet.4:11)
24. Katolik mengajarkan SETIAP MISA DILAKSANAKAN,SALIB KRISTUS HADIR DAN PROSES PENEBUSAN BERLANGSUNG (# 1364,1367,1405 )
Protestan mengatakan  PENEBUSAN HANYA SATU KALI SAJA DILAKSANAKAN DIATAS KAYU SALIB. HAL ITU TIDAK TERJADI SETIAP HARI (Ibr.9:12,25,26,28 ; Ibr.10:10,12 ; Ibr.7:27 ; 1 Pet.3:18 )
25. Katolik mengajarkan  SETELAH KEMATIAN BEBERAPA ORANG AKAN DIBAWA KETEMPAT API PENYUCIAN UNTUK DISUCIKAN SEBELUM MASUK KESORGA ( # 954,1030,1031)
Protestan mengajarkan KITA DIBENARKAN,DIBERSIHKAN DAN DIKUDUSKAN HANYA BERDASARKAN KASIH KARUNIA DIDALAM IMAN KEPADA JESUS KRISTUS ( Ef.2:8 ; Rom.5:9 ; Ibr.9:26 ; 1 Kor.6:11 ).ORANG YANG SUDAH MATI LANGSUNG AKAN DIHAKIMI ( Rom.14:12 ; Ibr.9:27 )
26. Katolik mengajarkan BERDOA KEPADA ORANG KUDUS ( # 956,957,2683 )
Protestan mengajarkan HANYA KEPADA TUHAN KITA BERDOA DAN HANYA ADA SATU PENGANTARA YAITU KRISTUS ( Maz.50:15 ; Yes.33:2 ;1 Yoh.2:1 ;Ibr.7:25 ). Orang kudus adalah mereka yang masih hidup dan hidupnya dikhususkanbagi Tuhan. Orang yg sudah mati tidak bisa berhubungan dengan yang hidup (Luk.16:26 -31)
27. Katolik mengajarkan ORANG KUDUS ADALAH ORANG YANG SEPANJANG HIDUPNYA SALEH DAN HEROIK LALU DIANGKAT OLEH GEREJA SEBAGAI ORANG KUDUS SETELAH KEMATIANNYA (# 828 )
Protestan mengajarkan  ORANG PERCAYA SEBAGAI ANGGOTA TUBUH KRISTUS ADALAH KUDUS KARENA DIKUDUSKAN OLEH FIRMAN ALLAH ( Roma 1:7; Ef.3: 8; Ef.4:11,12; Kis.9:13,32,41)
28. Katolik mengajarkan MENDOAKAN ORANG MATI AGAR IA BEBAS DARI DOSA DOSANYA SEHINGGA FUNGSI PENGANTARANYA BAGI KITA MENJADI EFEKTIF ( # 958 )
Protestan mengajarkan SEGALA KUASA BAIK DISURGA DAN DIDUNIA ADA PADA KRISTUS DAN HANYA DIALAH PEMBELA KITA DISORGA (Mat.28:18; Ef.1:20-22 ; Ibr.7:25 ;Yes.53: 12 ; Yoh.16:26 ; Rom.8:34 )
29. Katolik mengajarkan PEMBERHALAAN PATUNG SEBAGAI IMAGE YANG SAKRAL DARI KRISTUS,MARIA,MALAIKAT DAN ORANG ORANG KUDUS ( # 1161,1192 )
Protestan mengajarkan ALLAH MELARANG KERAS MEMBUAT PATUNG BERHALA BERUPA APAPUN. HAL INI MERUPAKAN KEBENCIAN DIMATA TUHAN ( Kel.20:4,5 ; Ul.4:15,16 ;1 Kor.10:19,20 ;1 Kor.5:11 ; Maz.135:15-18 ;Imamat.26:1)
30. Katolik mengajarkan PENGAKUAN DOSA KEPADA PASTOR UNTUK PENGAMPUNAN DOSA.PASTOR BISA MENGAMPUNI DOSA DOSA MANUSIA MEWAKILI TUHAN ( # 1424,1446,1448,1456,1457,1493 )
Protestan mengajarkan KALAU KITA MENGAKU DOSA KITA MAKA TUHAN AKAN MENGHAPUSKANNYA. HANYA TUHAN YANG BISA MENGAMPUNI DOSA MANUSIA. ( Mark.2:7; 1 Yoh.1:9; Maz.32:5 ; Ibr.10:19)
31. Katolik mengajarkan PENGHAPUSAN SIKSAAN DI API PENYUCIAN MELALUI SAKRAMEN PENEBUSAN DOSA YANG DILAKSANAKAN OLEH GEREJA KATOLIK YANG DISEBUT INDULGENSIA. (# 1457,1479)
Protestan mengajarkan UPAH DOSA ADALAH MAUT,MANUSIA MATI  LANGSUNG DIHAKIMI.TIDAK ADA PENGURANGAN HUKUMAN DIALAM MAUT.HANYA DARAH KRISTUS YANG BISA MENGHAPUS DOSA. ( Rom.6:23 ;  Ibr.9:27 ; Luk.16:26-31; Mat.26:28 )
32.Katolik mengajarkan ADA TINGKATAN DIDALAM DOSA YAITU DOSA RINGAN (VENIAL)YANG BISA DIAMPUNI YANG DIHUKUM SEMENTARA DI PURGATORI DAN DOSA MORTAL YG DIHUKUM DINERAKA
( #1014,1033,1035,1037,1472,1854,1861,1862 )
Protestan mengajarkan SEMUA DOSA MEMPUNYAI KONSEKWENSI YANG SAMA YAITU MAUT (Rom.6:23 ; Yakobus 1 : 15).
33.Katolik mengajarkan BAPTISAN MEMBERIKAN JAMINAN KESELAMATAN KEKAL KEPADA MANUSIA. BAPTISAN BAYI HARUS SEGERA DILAKUKAN SETELAH KELAHIRAN AGAR BAYI TERSEBUT LEPAS DARI CENGKERAMAN DOSA ASAL,LAHIR BARU DAN MEMPEROLEH KESELAMATAN MENJADI ANAK ANAK ALLAH ( # 1250,1252,1257 )
Protestan mengajarkan BAPTISAN TIDAK DENGAN SENDIRINY MEMBAWA KESELAMATAN,MELAINKAN SEBAGAI LAMBANG PENYUCIAN ROHANI ATAS DOSA DAN KETAATAN KEPADA ALLAH. BAPTISAN ANAK BERARTI MEMBAWANYA MASUK KEDALAM PERJANJIAN ANUGERAH DENGAN ALLAH SEBAGAIMANA SUNAT PADA MASA PERJANJIAN LAMA. ANUGERAH KESELAMATAN SENANTIASA MENDAHULUI RESPON MANUSIA. (Mat.28:19 ; Kis.2:38 ;22:16 ; 1 Pet.3:21;Rom.4:16-18 ; Rom.2:28,29 ;Rom.4:11; Gal.3:15-18 )
34.Katolik mengajarkan KONFIRMASI MENYEMPURNAKAN BAPTISAN ANUGERAH,MEMBAWA KITA LEBIH ERAT KEDALAM KELUARGA ALLAH MENDORONG KEPENUHAN DIDALAM KRISTUS DAN MEMPERKUAT IKATAN KITA DENGAN GEREJA ( # 1288,1314,1316 )
Protestan mengajarkan MENGAKU PERCAYA (SIDI) HANYALAH BERSIFAT SIMBOL SEBAGAI TANDA PERTOBATAN KITA.HAL INI SEBAGAIMANA BAPTISAN TIDAK MEMBAWA KESELAMATAN.  IMAN KITA HANYA BERTUMBUH MELALUI PEMAHAMAN Firman Tuhan
35. Katolik mengajarkan PENAFSIRAN ALKITAB SEPENUHNYA DISERAHKAN KEPADA GEREJA YAITU PAUS DAN PARA PEMBANTUNYA ( # 100 )
Protestan mengajarkan ALKITAB HARUS DIBACA DAN DIRENUNGKAN OLEH SEMUA ORANG PERCAYA. TIDAK BOLEH ADA PENAFSIRAN PRIBADI YG DIMUTLAKKAN. HANYA ROH KUDUS PENAFSIR YG SEJATI. ( Kis.17:11 ; Mark.12:24 ; 2 Pet.1:20 ; 2 Tim.2:15 ; Yoh.2:39 ; Yoh.14:26 ;Yoh.16:13).
36. Katolik mengajarkan DOA ORANG KATOLIK SERING BERULANG-ULANG,BERTELE-TELE DAN TERIKAT KEPADA TRADISI DOA DIDALAM GEREJA. DOA TIDAK BOLEH MERUPAKAN CETUSAN SUARA HATI KITA KEPADA TUHAN ( # 2650 )
Protestan mengajarkan BERDOA TIDAK BOLEH BERTELE-TELE DAN JANGAN SEPERTI ORANG MUNAFIK. DOA JUGA ADALAH CETUSAN SUARA HATI ( Mat.6:5,7 ;  Maz.3:4 ; Maz.30:2 ; Maz.62:8 )
37. Katolik mengajarkan PERBUATAN BAIK BISA MENGURANGI DOSA MANUSIA BAHKAN DOSA ORANG YANG SUDAH MATI (PENANCE).
Protestan mengajarkan HANYA PERTOBATAN YANG BISA MENGAMPUNI DOSA. ORANG MATI HANYA SEKALI, LALU DIHAKIMI. TIDAK BISA MERUBAH NASIBNYA LAGI.PERBUATAN BAIK ADALAH SEBAGAI BUAH KESELAMATAN BUKAN JASA.
Ini belum mencakup semua perbedaan ajaran yang ada antara katolik dengan protestan. Silahkan anda menguji sendiri atas kesadaran iman anda yang sebenarnya berada dimana pada saat ini.
SATU NAMA YAITU ALKITAB TAPI BEDA ISI DAN BEDA PULA PENYEMBAHANNYA MAKA AKAN BEDA PULA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN ISI ALKITAB

greja

Apa perbedaan antara katholik dan protestan?

mohon rinciannya??
jawab.........
Secara institusional keagamaan
berdiri sendiri-sendiri. Gereja Katolik
sedunia berada pada satu pimpinan
yaitu Paus/Pope yang berkedudukan
di Vatikan, Paus ini merupakan
penerus dari paus pertama yakni
Rasul Petrus. Sedangkan Gereja
Kristen Protestan mempunyai
denominasi yang berbeda-beda/
aliran yang banyak sekali dan setiap
denominasi memlikiki kebijakan
masing-masing.
Kitab Sucinya ada perbedaan. Gereja
Katolik memiliki Alkitab dengan
jumlah kitab 73 kitab. Sedangkan
Kristen Protestan Alkitabnya
berjumlah 66 Kitab. Ada bagian yang
oleh Katolik diakui sebagai Kitab Suci,
tetapi oleh Kristen Protestan hanya
diakui sebagai apokrip.
Kristen Protestan hanya
mendasarkan ajarannya pada satu
sumber yaitu Al Kitab. Sedangkan
Gereja Katolik mendasarkan
ajarannya pada 3 sumber: Al Kitab,
Tradisi, dan Ajaran Gereja.
Gereja Katolik mengakui adanya
orang-orang kudus (santo dan santa),
Gereja Kristen Protestan tidak
mengakui hal tersebut.
Gereja Katolik menggunakan tanda
salib dalam berdoa, Kristen Protestan
tidak menggunakannya.

Rabu

sekedar

MENGAPA UMAT KRISTIAN TIDAK MEMPUNYAI SEBAB-SEBAB YANG SAH UNTUK TERIMA MUHAMMAD SEBAGAI 'NABI' ATAU RASUL.
KEMBALI PADA SOAL PARAKLETOS TADI. INI BERERTI ORANG KRISTIAN TIDAK BOLEH MENERIMA KENABIAN MUHAMMAD. PADAHAL ORANG ISLAM SENDIRI TIDAK MENJADI MASALAH MENERIMA KENABIAN YESUS/ISA. APAKAH KITA TIDAK DITUDUH INTOLERAN ? BOLEH DIJELASKAN?
Begini, ya. Memang benar, Islam sangat menjunjung tinggi Isa A.S. sebagai Nabi. Bahkan gelar Firman Allah diterapkan bagi Baginda dalam al-Quran. Ini saya kemukakan dengan menyadari perbedaan makna teologis gelar itu dengan pengertian kita sebagai orang Kristen.
Nah, soal kenabian Muhammad ini ada kesulitan teologis bagi orang Kristen. Mengapa bagi Islam tidak ada kesulitan? Ya, karena 'Isa hadir sebelum Muhammad. Jadi, kendati Ibrahim, Musa, Yesus semua diakui, bahkan kalau Dr.Nurcholish Majid menganggap tokoh-tokoh spiritual di luar tradisi Semitik adalah juga nabi, seperti Buddha, Kong Hu Cu, dan masih banyak lagi, tetapi khataman Nabiyin (Penutup Nabi-nabi) adalah tetap Muhammad.
Bagaimana dengan "nabi-nabi" yang lahir setelah Muhammad? Mirza Ghulam Ahmad, misalnya, atau Muhammad Ba'haullah, pengasas aliran Baha'I? Nah, sulit bukan, bagi Islam mengakui dan menerima mereka ? Bagaimana dengan Dr.Rashad Khalifa dengan 'Kod 19'nya, Atau pun Aga Khan, dan lain-lain lagi dalam diunia Islam ? Ya, sama saja dengan umat Kristen. Bagaimanapun, kita sulit memberi tempat dengan adanya nabi-nabi. Sedangkan Yesus/Isa adalah kemuncak pengwahyuan Firman dan Sabda Allah itu sendiri, seperti disebut dalam Surat Ibrani 1:1-4. Begitulah pendirian kami.

KALAU MENURUT GEREJA-GEREJA ARAB SENDIRI, BAGAIMANA?
BUKANKAH ISLAM, KHUSUSNYA MUHAMMAD ADALAH 'SEORANG PEMBEBAS' BAGI MEREKA?
Secara politis, ya. Bahkan Sayidina Umar, sahabat Muhammad saja, diberi gelar al-Faruq (Pembebas) di Syria. Bahasa Suryani, Faruqa. Mengapa? Karena Umar bin Khatab telah membebaskan orang-orang Kristian Syria dari tangan imperialis Kristen Byzantium/Yunani. Apalagi Muhammad. Tetapi, ya itu tadi secara teologis yang sulit. Tapi, begini ya. Saya bertanya, mengapa orang Kristen enteng (mudah) saja menyebut tokoh-tokoh Hindu sebagai Reshi, Maharshi atau Sidharta Gautama sebagai Buddha. Padahal maknanya, yang sebenarnya mirip dengan Nabi.
Jawabannya, di sana tidak ada tabrakan atau perselisihan apa-apa secara terminologis, sebab bukankah istilah saja yang beda? Tetapi Islam dan Kristen ini, tabrakan dan ketidak-sefahaman. Sebab kan term-term teologis sama, ada Rasul, Nabi, Taurat, Injil, Ruh al-Qudus dan sebagainya, yang kadang-kadang dipakai term dan istilah yang sama tetapi jauh berbeda maknanya!
Sebalik, pokok iman yang sama, diungkapkan dalam istilah yang beda. Nah, saya usulkan agar diparalelisasikan dalam pemahaman. Misal, Muhammad itu ya memang Nabi. Maksud saya, nabi bagi umat Islam dan bukan nabi umat Kristen. Apa salah kita katakan begitu?
Dalam Alkitab, Titus 1:12-13 Paulus saja menyebut seorang ahli falsafah Yunani sebagai "nabi" kok. Bahasa aslinya, prophetes. Tetapi maksud, "nabi mereka". Sudah tentu nabi dalam makna yang mereka fahami, yaitu orang-orang Kreta. Begitu juga Nabi Muhammad. Kita boleh memahami seperti pemahaman Paulus terhadap "nabi orang Kreta".
Dalam tradisi keKristenan Syria, kita mengenal kisah Bahira menjumpai Muhammad tatkala ia masih berusia remaja. Penulisan adalah salah seorang Bapa Gereja Syria sendiri, Ibnu al-Ibri yang hidup pada abad ke-13, dalam kitab Tarikh al-Mulukiyah (Riwayat Raja-raja). Orang Barat menyebut bar Habreaus.
Dalam kitab ini dikisahkan, ketika melihat Muhammad, rahib Bahira berkata: "Anak ini akan menjadi orang yang linuwih, pinunjul. Dan kebesarannya akan mengatasi batas bangsa-bangsa". Di sini, walaupun nilai-nilai rohani dari agama lain dijunjung tinggi, tetapi ia tidak sekali pun menenggelamkan jati diri keKristenan kita sendiri. Apa yang mau ditekankan dari kisah ini? Pertama, kebaikan itu tetap kebaikan, dari mana pun jua asalnya. Sebalik, brengsek itu tetap brengsek , meskipun ada dalam agama kita sendiri. Kedua, dengan menghindari sebutan "nabi" untuk Muhammad dalam kitab itu, Bapa Gereja Syria tetap menjaga identiti imannya. Maksudnya, agar tidak terjadi pertelingkahan tadi.
Singkatnya, dalam dialog kita jangan usah terlalu bercita-cita tinggi menyatukan perbedaan. Bagaimana, misal, Islam menuntut kenabian Muhammad kepada kita orang Kristen. Atau sebalik. Sedangkan definisi nabi antara keduanya saja mungkin kita sebelum sepakat atau belum sama.

TERM DAN ISTILAH-ISTILAH YANG SAMA KADANG-KADANG DIPAHAMI DALAM MAKNA YANG BERBEDA. BOLEH DIBERIKAN CONTOHNYA ?
Contohnya, apa ya? Istilah Rasul, misalnya. Dalam Islam, rasul adalah seorang nabi juga. Ada yang mendefinisikan, seorang nabi belum tentu rasul. Tetapi seorang rasul sudah pasti nabi. Jadi, rasul lebih tinggi daripada nabi. Sebab nabi dan rasul sama-sama mendapat wahyu. Seorang rasul wajib mempaikan wahyu itu kepada umat.
Nah, dalam Kristen istilah Rasul itu berasal dari bahasa Ibrani Shelihah. Bentuk jamak Shelihim. Kisah rasul-Rasul, bahasa Ibraninya: Miph'a lot ha-Selihim. Konteks sama sekali berbeda dengan istilah rasul dalam Islam. Istilah shelihah berasal dari sinagoge Yahudi, yaitu wakil dari imam (kohen) dalam mempimpin ibadah. Nah, Yesus dalam iman Kristen diyakini sebagai imam besar (kohen haggadol) menurut nubuat dalam Mazmur 110:4.
Dalam konteks seperti ini, murid-murid Yesus adalah para "shelihah" Yesus sebagai Imam Besar. Dalam Alquran, murid-murid Yesus digelari sebagai Hawariyin. Ternyata sebutan Hawari berasal dari bahasa Habshi/Etiopia. Maknanya sama dengan shelihah tadi. Tetapi entah sebelum zaman Islam atau sesudah istilah rasul diterapkan bagi murid-murid Isa dalam bahasa Arab.
Tetapi yang jelas, ketika umat Islam memahami kata Rasul dalam ertikata Islam, dan menerapkannya bagi iman Kristian, maka ketika membaca Injil dan di sana ada Rasul Petrus, Rasul Matius, dan lain-lain, akan terasa aneh. Istilahnya sama, tetapi muatan ertinya berbeda.

nabi di dalam bible

       KEDATANGAN NABI MUHAMMAD (SAW)               DI NUBUAT / DI SEBUTKAN OLEH YESUS KRISTUS    

    D     DALAM "INJIL" /"PERJANJIAN BARU"      "  
Kedatangan nabi Muhammad di nubuat atau di sebutkan kedatangannya oleh Yesus Kristus dalam KITAB BIBLE Perjanjian Baru .
Adalah lebih berguna bagi kamu jika aku pergi .   Sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu ( Nabi Muhammad ) tidak akan datang kepadamu .   Tetapi jikalau aku pergi , aku akan mengutus Dia ( Nabi Muhammad ) kepadamu,                  Yesus Kristus -( YOHANES 16:7 )   
Yesus Kristus menyebut kata 'Penghibur' dan 'Roh Kebenaransebagai sosok seseorang laki laki , manusia, seorang Nabi , Nabi terakhir Muhammad saw .     Bila anda umat KRISTEN mempelajari Kitab BIBLE, kata 'Roh Kebenaran' berbeda dengan kata 'Roh Kudus',..  sebab 'Roh Kudus' sudah ada sebelum dan sesudah Yesus Kristus lahir .    
Jadi yang di sebutkan kedatangannya oleh Yesus Kristus sebagai 'Roh Kebenaran' adalah manusia, sosok laki laki, Nabi Muhammad . 
Dalam Kitab BIBLE,.. kata kata 'ROH' sinonim atau sama dengan kata 'NABI' .     Artinya ada ROH kebenaran dari TUHAN, ada pula ROH jahat/sesat dari setan , ROH Anti-Kristus .    Ada NABI palsu musuh TUHAN dan ada NABI asli yang berasal dari TUHAN .  
" Saudara,...janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari ALLAH, sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia " ( 1 YOHANE 4:1 )
" dan kalau ia ( Nabi Muhammad ) datang , ia ( Nabi Muhammad ) akan menghisafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman, akan dosa , karena mereka tetap tidak percaya kepadaku "                                   Yesus Kristus -  ( YOHANES 16:8 )
" Apabila ia datang yaitu Roh Kebenaran Nabi Muhammad ) , ia ( N.Muhammad ) akan memimpin kamu ke dalam SELURUH KEBENARAN ,
sebab ia ( N.Muhammad ) tidak akan berkata dari dirinya ,.. tetapi segala sesuatu yang di dengarnya , itulah yang akan ia katakan , ia akan memberitahu hal hal yang akan datang .   Ia ( Nabi Muhammad ) akan memuliakan aku ,..  ia akan memberitakan yang di terimanya dari padaku                    Yesus Kristus -( YOHANES 16:13 )
                                                                                                                                          Dari ucapan bibir Yesus Kristus, di katakan bahwa "Roh Kebenaran", " the spirit of Truth " Nabi terakhir Muhammad ( sallahu alaihi wasalam ) bahwa ia Nabi Muhammad akan memimpin dan menunjukkan kepada dunia dan seluruh manusia KE SELURUH KEBENARAN,.... kata 'SELURUH',.. dalam kamus bahasa Indonesia sama dengan/ sinonim dengan kata 'SEMUA',.. 'SEGALANYA',... Kata kata tersebut juga berkonotasi dan relevan dengan kata ;  SELESAI, KOMPLIT, SEMPURNA, LENGKAP, TAMAT
Artinya karena Nabi MUhammad sebagai Nabi terakhir, ia datang untuk meneruskan, melanjutkan, melengkapi semua UCAPAN, PERKATAAN dan ajaran Yesus Kristus dan Nabi Nabi sebelumnya .   
AL-QUR'AN sebagai Firman TUHAN ( kallamullah ) dan ISLAM sebagai Institusi dan Konstitusi Hukum TUHAN, sebagai agama, ajaran, jalan dan pedoman hidup yang lengkap dan sempurna .                                            Barang siapa yang mencari, mempercayai dan mengikuti agama selain dari pada ISLAM, maka tidak akan di terima ,..!! 
Nabi Muhammad tidak berkata menurut kehendak emosi dan kemauan pribadi,... tapi apa yang di katakannya adalah Wahyu, Inspirasi dan Ketetapan Firman TUHANAL-QUR'AN 53:3-4 ) . 

             D        DALAM "TAURAT" / "PERJANJIAN LAMA"   "
 
Seorang NABI ( Muhammad ) akan KU bangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini ( seperti Nabi Musa ).    AKU kan menaruh firman-KU dalam mulutnya ( Muhammad ), dan ia ( Muhammad ) akan mengatakan kepada mereka segala yang KU perintahkan kepadanya   " ( ULANGAN 18:18 )
Pada nubuat kedatangan seorang NABI di atas,... bila kita tanyakan pada Pastor dan umat Kristen,...  siapakah " seorang NABI " yang di maksud di sana,.,.!!???      Mereka pasti akan menjawab ;    Yesus Kristus ,..!!                                                                                                                  Bagaimana seorang NABI yang di maksud di atas adalah Yesus,... bila Yesus pada saat yang bersamaan juga di katakan umat Kristen sebagai 'anak Tuhan ' dan juga sebagai 'Tuhan',...!!???
                ARAB - ISRAEL BERSAUDARA
Pada pasal di atas TUHAN sedang berfirman kepada Nabi MUSA,..dan umatnya yaitu Bani Israel .    Bahwa TUHAN akan mengutus dan mendatangkan seorang Nabi, seorang Nabi itu adalah dari saudara mereka, dari saudara Bani Israel .    Siapakah saudara dari bangsa Israel itu ,..!!??   
Tentu saja bangsa Arab .     Karena awal mula sejarahnya Nabi Ibrahim mempunyai 2 Isteri Hagar dan Sarah .      Dari isteri pertamanya , Hagar, nabi lahir Ismael , dari beliau muncul bangsa Arab, dan lalu lahirlah Nabi Muhammad .     Dari isteri keduanya, Sarah, lahirlah nabi Ishak , lalu muncul bangsa Israeldan lahirlah Nabi Musa dan Nabi Isa Al-Masih ( Yesus Kristus ) .    
Jadi antara orang Israel dan orang Arab , walaupun sering berantem ,bermusuhan dan berperang terus, sebenarnya mereka adalah saudara dekat sepupu , karena keduanya Ismael dan Ishak adalah bersaudara satu bapak (Nabi Ibrahim) namun lain ibu .
     NABI YANG AKAN DATANG ITU ( MUHAMMAD )    SERUPA  atau  SEPERTI NABI MUSA
 Nabi Musa sama dan seperti nabi Muhammad dalam beberapa hal, huruf depannya M ,... sementara Yesus atau Jesus huruf depannya Y /J
Nabi Musa sama dan seperti nabi Muhammad , keduanya lahir normal punya ibu dan bapak,..    sementara Yesus tidak memiliki bapak .
Nabi Musa sama dan seperti nabi Muhammad, keduanya meninggalnya secara normal,.. sementara kalau Yesus "mati" secara misterius, umat Kristen mengaku bahwa Yesus mati di salib, sementara umat Islam mengatakan bahwa Yesus tidak mati dan tidak di salib .
Nabi Musa sama dan seperti nabi Muhammad, keduanya berjuang mengahadapi lawan, lalu mengungsi/hijrah , karena serangan kaum Quraish , Nabi Muhammad mengungsi dari Mekkah ke Madinah, karena menindasan Fir'aun, nabi Musa mengungsi dari Mesir ke bukit Sinai .    sedangkan Yesus ( Isa Almasih ) tidak mengungsi ke mana mana .
Nabi Musa sama dan seperti nabi Muhammad, keduanya berjuang, berdakwah, bertempur melawan musuhnya, awal mulanya mereka di tolak, namun setelah itu di terima dan berjaya .   Sementara kalau Yesus ,ia tidak terjuang dalam medan pertempuran dan misi dakwahnya pun di tolak oleh kaumnya, Yesus di tolak oleh umatnya sendiri, umat Yahudi dan mereka berniat mau menyalib dan membunuhnya ,...!!!
 Ciri ciri dan kedatangan Nabi Muhammad sama seperti yang di nubuat atau di prediksi di ( ULANGAN 18:18 )

( YESAYA 29:12 )