kelompok-kelompok fiktif (rekaan) yang sengaja diciptakan oleh Zionis Israel sebagai kambing hitambagi aksi-aksi teror mereka.Sedikitnya 500 unit kamera video pengawas khusus secara rahasia telah diimpor dari Jepang, dankemudian secara strategis ditempatkan di dekat lokasi-lokasi yang dianggap memiliki kemungkinanuntuk diserang oleh teroris yang ditujukan untuk bisa memancing kemarahan orang-orang Barat secaraluarbiasa, seandainya tiba-tiba tempat-tempat itu diserang oleh sekelompok orang yg mewakili “TerorisMuslim”. Walaupun jumlah keseluruhan sebenarnya dari kamera-kamera yang digunakan para petugaskeamanan Indonesia masih dirahasiakan, namun sudah cukup luas diketahui bahwa kamera-kameratersembunyi tersebut saat ini mengawasi dengan ketat Kedubes-Kedubes Amerika Serikat, Australia danInggris, bank-bank, hotel-hotel, dan institusi-institusi penting lainnya di seluruh Jakarta dan beberapakota besar lainnya.Meskipun serangan teror terbaru yang dilakukan atas mandat dari Zionis ini terjadi 8000 mil dari AmerikaSerikat dan Eropa, namun ia akan menjadi sebuah kesalahan besar bagi orang-orang AS dan Eropa jikamereka percaya bahwa pengaruhnya hanyalah kecil dan sama sekali tidak akan mampumenghancurkan ide bohong “Tatanan Dunia Baru” mereka, sebab ia bisa dan memang akan terjadi.Bukti yang sulit diterima adalah bukti yg kuat, dan ini adalah bukti spesifik bahwa kelompok Zionis Baru(New Zion) dengan sengaja menyerang warga Australia di Jakarta, yg sebenarnya merupakansubordinat mereka sendiri, bukti ini juga menekankan dan membuktikan agenda besar mereka untukmeruntuhkan negara-negara Muslim dan kemudian mencuri cadangan minyak mereka dengan jalanmelakukan operasi-operasi teroris untuk mengkambinghitamkan kelompok-kelompok Muslim. Maksuddari semua ini tidak lain adalah secara langsung berhubungan dengan moto busuk Zionis Yahudi yangdimiliki oleh agen-agen Mossad Israel: “kee betachbulot ta’ase lecha milchama”, yg berarti, “denganterorisme secara sembunyi-sembunyi (klandestin) kita akan ciptakan perang”.Serangan mikro-nuklir di Jakarta baru-baru ini akan kita telaah dalam bagian berikutnya dari laporan ini,tapi sebelumnya kita perlu melihat dari dekat secara seksama bagaimana Australia dianggap dandimanfaatkan oleh New York (AS), sebab sebagian besar rakyat AS dan Eropa tetap merasa bahagiadan tidak sadar betapa pentingnya wilayah luas ini (Australia) secara sungguh-sungguh, selain hanyasebagai tempat percobaan mereka saja. ketika pemimpin tatanan dunia baru (Bush) yang ceroboh inginmenguji skema rekayasa sosial barunya, yang berawal dari penipuan melalui media, sampai padapengawasan senjata terhadap mereka yang dianggap sebagai teroris yang berada dalam negara-negarayang berdaulat di sekitar mereka, dan Australia mereka anggap tidak lebih sebagai penyedia babi-babipercobaan dan penyumbang logistik bagi mereka.Sekarang ini di Australia, kaki-tangan utama Zionis terdiri dari Perdana Menteri John Howard, MenteriLuar Negeri Alexander Downer dan Komisaris Polisi Federal Australia Mick Keelty yang berkhayal danbergaya layaknya seperti seorang Direktur FBI. Mereka sedikitpun tidak mewakili orang-orang Australiapada umumnya, dan mereka sebenarnya sama saja seperti budak yg mematuhi perintah-perintah ygdiberikan oleh tuannya duta besar-duta besar AS dan Israel, sebuah kepatuhan yang memberikan jaminan bagi berjalannya operasi-operasi rahasia Zionis di kawasan Selatan tanpa halangan sepertihalnya putaran jarum jam.
Ketika mikro-nuklir meledak di Kedutaan Besar Australia Jakarta, ledakan bertekanan tinggi menghancurkan semua kaca jendela berlapisan tebal dan kuat pada setiap gedung tinggi yang beradadalam radius 500 yard dari lokasi kejadian, dan dengan keras mengguncang struktur bangunan gedung tersebut. Kedutaan Besar Australia juga rusak cukup parah (pada bagian dalamnya) akibat gelombang kejut bawah tanah yang memang akan sanggup membuatnya hancur.
2
ZIONIS YAHUDI MELEDAKKAN NUKLIR DI KEDUTAAN BESARAUSTRALIA – INDONESIA
Hak cipta Joe Vialls, 21 September 2004 (diperbaharui 24 September 2004)Diterjemahkan oleh Hudar Ibn Yatim, 29 September 2004
Untuk pertama kalinya, dalam laporan ini diperlihatkan bagaimana sebuah mikro nuklir bawahpermukaan (sub-surface micro nuke) meledak dalam waktu sebenarnya yang terekam dalam videokeamanan. Bersabarlah dengan pernyataan-pernyataan para petugas Amerika dan Australia tentangpengeboman di Kedutaan Besar Australia – Indoneisa beberapa waktu yang lalu, yang isinya tidak lainadalah sebuah kebohongan yang keji. Ingat, kamera tidak dapat berbohong.
Mobil berwarna hitam yang terletak 40 kaki dari pusat ledakan akan terlempar ke gardu penjagaakibat gelombang kejut sebesar 25.000 ft/s (kaki per detik) yang timbul dari bom truk yang meledak di atas permukaan tanah (jika teori Keelty tentang bom mobil ini benar)Garis ledakan kearah atas yang ditimbulkan olehsebuah ledakan mikro-nuklir tidak akan mengenai mobil berwarna hitam yang lewat di seberang jalan, karena itu ledakan semacam ini tidak akanmenghancurkan mobil tersebut, gardu penjaga,dan petugasnya. Ini 100% merupakan bukti ilmiah(tentang mikro-nuklir di depan Kedubes Australia)
Dalam setiap lima puluh tahun sekali atau lebih, sebuah peristiwa penting yang terjadi selalu memilikipeluang untuk melahirkan seribu kebohongan yg muncul mendahuluinya. Pada tanggal 9 September 2004 jam 10.31 am waktu setempat (Jakarta), peristiwa seperti itu terjadi: Sebuah perangkat bom mikro-nuklir milik Israel yang didatangkan dari Dimona di gurun Negev, yang ditanam 9 kaki di bawahpermukaan jalan dalam saluran (gorong-gorong) yang terdapat diluar pintu gerbang Kedutaan Besar Australia - Jakarta, Indonesia. Tapi apa yang tidak diketahui oleh para perancang ledakan ini, dan yangtidak diungkapkan seluruhnya oleh para petugas keamanan Indonesia 48 jam setelah kejadian itu adalahbahwa kekejian luarbiasa Zionis ini direkam secara langsung dalam komposisi warna yang sangat jelasoleh sebuah kamera keamanan khusus (yang terdapat di beberapa gedung di dekat Kedubes Australia).Apakah ini artinya pemerintah Indonesia terlibat dalam pembunuhan serampangan terhadapwarganegaranya sendiri? Sebagai bagian dari garis panjang aspirasi mutakhir AS tentang “TatananDunia Baru”? Tidak! tentu saja tidak, tapi kenyataannya sudah terjadi dua kali ledakan mikro-nuklir sebelumnya di sebuah klub malam di Pantai Kuta Bali dan di Hotel JW Marriott Jakarta, hampir 99%orang-orang Indonesia percaya bahwa negara Muslim mereka sekali lagi dijadikan sasaran seranganteroris oleh organisasi-organisasi “Al-Qaeda” dan “Jemaah Islamiah”, yang sesungguhnya merupakan
1
Mobilhitam
M o b i l h i t a
kelompok-kelompok fiktif (rekaan) yang sengaja diciptakan oleh Zionis Israel sebagai kambing hitambagi aksi-aksi teror mereka.Sedikitnya 500 unit kamera video pengawas khusus secara rahasia telah diimpor dari Jepang, dankemudian secara strategis ditempatkan di dekat lokasi-lokasi yang dianggap memiliki kemungkinanuntuk diserang oleh teroris yang ditujukan untuk bisa memancing kemarahan orang-orang Barat secaraluarbiasa, seandainya tiba-tiba tempat-tempat itu diserang oleh sekelompok orang yg mewakili “TerorisMuslim”. Walaupun jumlah keseluruhan sebenarnya dari kamera-kamera yang digunakan para petugaskeamanan Indonesia masih dirahasiakan, namun sudah cukup luas diketahui bahwa kamera-kameratersembunyi tersebut saat ini mengawasi dengan ketat Kedubes-Kedubes Amerika Serikat, Australia danInggris, bank-bank, hotel-hotel, dan institusi-institusi penting lainnya di seluruh Jakarta dan beberapakota besar lainnya.Meskipun serangan teror terbaru yang dilakukan atas mandat dari Zionis ini terjadi 8000 mil dari AmerikaSerikat dan Eropa, namun ia akan menjadi sebuah kesalahan besar bagi orang-orang AS dan Eropa jikamereka percaya bahwa pengaruhnya hanyalah kecil dan sama sekali tidak akan mampumenghancurkan ide bohong “Tatanan Dunia Baru” mereka, sebab ia bisa dan memang akan terjadi.Bukti yang sulit diterima adalah bukti yg kuat, dan ini adalah bukti spesifik bahwa kelompok Zionis Baru(New Zion) dengan sengaja menyerang warga Australia di Jakarta, yg sebenarnya merupakansubordinat mereka sendiri, bukti ini juga menekankan dan membuktikan agenda besar mereka untukmeruntuhkan negara-negara Muslim dan kemudian mencuri cadangan minyak mereka dengan jalanmelakukan operasi-operasi teroris untuk mengkambinghitamkan kelompok-kelompok Muslim. Maksuddari semua ini tidak lain adalah secara langsung berhubungan dengan moto busuk Zionis Yahudi yangdimiliki oleh agen-agen Mossad Israel: “kee betachbulot ta’ase lecha milchama”, yg berarti, “denganterorisme secara sembunyi-sembunyi (klandestin) kita akan ciptakan perang”.Serangan mikro-nuklir di Jakarta baru-baru ini akan kita telaah dalam bagian berikutnya dari laporan ini,tapi sebelumnya kita perlu melihat dari dekat secara seksama bagaimana Australia dianggap dandimanfaatkan oleh New York (AS), sebab sebagian besar rakyat AS dan Eropa tetap merasa bahagiadan tidak sadar betapa pentingnya wilayah luas ini (Australia) secara sungguh-sungguh, selain hanyasebagai tempat percobaan mereka saja. ketika pemimpin tatanan dunia baru (Bush) yang ceroboh inginmenguji skema rekayasa sosial barunya, yang berawal dari penipuan melalui media, sampai padapengawasan senjata terhadap mereka yang dianggap sebagai teroris yang berada dalam negara-negarayang berdaulat di sekitar mereka, dan Australia mereka anggap tidak lebih sebagai penyedia babi-babipercobaan dan penyumbang logistik bagi mereka.Sekarang ini di Australia, kaki-tangan utama Zionis terdiri dari Perdana Menteri John Howard, MenteriLuar Negeri Alexander Downer dan Komisaris Polisi Federal Australia Mick Keelty yang berkhayal danbergaya layaknya seperti seorang Direktur FBI. Mereka sedikitpun tidak mewakili orang-orang Australiapada umumnya, dan mereka sebenarnya sama saja seperti budak yg mematuhi perintah-perintah ygdiberikan oleh tuannya duta besar-duta besar AS dan Israel, sebuah kepatuhan yang memberikan jaminan bagi berjalannya operasi-operasi rahasia Zionis di kawasan Selatan tanpa halangan sepertihalnya putaran jarum jam.
Ketika mikro-nuklir meledak di Kedutaan Besar Australia Jakarta, ledakan bertekanan tinggi menghancurkan semua kaca jendela berlapisan tebal dan kuat pada setiap gedung tinggi yang beradadalam radius 500 yard dari lokasi kejadian, dan dengan keras mengguncang struktur bangunan gedung tersebut. Kedutaan Besar Australia juga rusak cukup parah (pada bagian dalamnya) akibat gelombang kejut bawah tanah yang memang akan sanggup membuatnya hancur.
2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN TANGGAPAN