SEPERTI APAKAH JAJARAN ALLAH?
Banyak orang salah kaprah dalam memaknai kebaikan dan kasih ALLAH dan menyalahgunakan untuk menghibur dirinya dari dosa-dosa yang dilakukannya. Mereka tak mau mempelajari Alkitab dengan baik dan benar, sehingga menjadikan sesat dirinya sendiri.
>> Ibrani 3:10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat
hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku,
Mereka ini selalu sesat hati. Biar diberitahu apapun sulit menjadi benar. Sulit mengerti, sebab bebal dari dasarnya.
>> 1Yohanes 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah
kasih.
>> 1Korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan
diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala
sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Ayat-ayat ini seringkali salah dipahami oleh sebab mereka tidak berusaha menemukan kebenarannya, melainkan untuk mencari hiburan bagi dirinya sendiri, sehingga yang dipilihnya ayat-ayat secara sepotong-sepotong yang menyenangkannya saja.
Padahal ketika ALLAH menyatakan DiriNYA itu kasih, sesungguhnya DIA sedang menerangkan bahwa kasih itu tidak sendirian, melainkan ada pasangannya, yaitu tidak kasih.
Kalau saya menyatakan diri bujangan, tentu tidak ada orang yang akan menanyakan kekasih saya. Sebab seorang bujangan itu sudah menerangkan kalau dirinya sendirian, tanpa pasangan. Tapi kalau saya menyatakan diri seorang suami, pasti akan ada yang menanyakan: “mana istrinya?” Sebab seorang suami itu seorang yang ada pasangannya. Demikian juga dengan ALLAH adalah kasih. Itu membuka peluang untuk ditanyakan: jika bukan ALLAH apakah juga kasih? Apakah diluar ALLAH ada kasih? Kita semua tahu bahwa diluar ALLAH adalah iblis, dan di dalam iblis hanya ada kebencian, bukan kasih.
Ini artinya yang diluar Diri ALLAH adalah kebencian. Jika kita menyatu dengan ALLAH, kita akan dikasihiNYA. Tapi manakala kita diluar ALLAH, maka ALLAH takkan mengasihi kita.
Apakah batas dari daratan? Lautan. Apakah batas dari lautan? Daratan. Jadi, kalau anda sudah tidak menemukan daratan, pasti yang akan anda temukan adalah lautan. Begitu sebaliknya. Demikian juga, apakah batasan kasih? Benci. Apakah batasan benci? Kasih. Jadi, selama kita masih berada dalam batas-batas wilayah kasih, kita adalah kasih.
Dan itu ALLAH terangkan ketika ALLAH memperkenalkan DiriNYA kepada nabi Musa;
>> Keluaran 34:6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah
penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
34:7 yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang
mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali
membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang
ketiga dan keempat."
Jadi, ALLAH bukan hanya kasih saja, melainkan juga memiliki kebencian. Dan ini dibuktikan;
>> ALLAH mengusir iblis dari sorga.
>> ALLAH mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden.
>> ALLAH mengutuk Kain yang membunuh Habel.
>> ALLAH membakar kota Sodom dan Gomora.
>> ALLAH membinasakan manusia dengan Air Bah.
>> ALLAH menggagalkan pendirian Menara Babel.
>> ALLAH membunuhi anak sulung orang Mesir.
>> ALLAH membunuhi orang-orang Israel di padang gurun.
>> ALLAH membuang bangsa Israel ke Babel.
>> ALLAH mengancam kita dengan neraka.
>> Dan lain-lain.
Itu ALLAH. Bagaimana dengan malaikat?
Ketika Daud berbuat dosa dengan melakukan sensus penduduk, malaikat TUHAN memusnahkan penduduk Yerusalem dengan penyakit sampar;
>> 2Samuel 24:16 Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk
memusnahkannya, maka menyesallah TUHAN karena malapetaka itu, lalu Ia
berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa
itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu." Pada waktu itu malaikat
TUHAN itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.
>> 2Raja-raja 19:35 Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah
seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan
harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
185.000 orang Asyur dibunuh malaikat. Pembunuhan itu lebih jahat dari maki-makian, bukan?!
Coba anda pikirkan: enak mana anda dimaki-maki atau dibunuh?
>> 1Tawarikh 21:27 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada malaikat itu supaya dikembalikannya
pedangnya ke dalam sarungnya.
Lihat, apa yang dibawa oleh malaikat itu? Pedang atau Alkitab? Pedang, pak Elisa, bukan
membawa Alkitab kayak anda. Tidak ada malaikat yang pekerjaannya komat-kamit kayak anda.
Tidak ada nabi yang duduk-duduk santai kayak anda. Semua nabi diutus untuk marah-marah.
Sebab kalau semuanya baik-baik, tidak perlu nabi. Nabi datang untuk menyelesaikan
permasalahan. Gubernur Jokowi blusukan adalah karena ada yang tidak beres dengan kinerja
anak buahnya. Kalau semuanya beres, maka sia-sialah Jokowi blusukan. Hanya buang-buang
waktu saja. Adakah ALLAH itu ALLAH yang suka buang-buang waktu?
Bagaimana pekerjaan para nabi?
>> Apa yang nabi Musa lakukan di Mesir? Nabi Musa membuat 10 malapetaka buat bangsa Mesir.
Nabi Musa datang ke Mesir hanya membikin huru-hara dan malapetaka buat Mesir. Nabi Musa
datang bukan untuk berbasa-basi dengan Firaun.
>> Apa yang dilakukan nabi Natan ketika mendatangi raja Daud? Dengan maksud damai atau
memarahi Daud karena perzinahannya dengan Batsyeba?!
>> Apa yang dilakukan oleh nabi Elia di gunung Karmel? Menyembelih 850 nabi Baal.
>> Apa yang TUHAN YESUS lakukan terhadap orang-orang Farisi? TUHAN YESUS selalu mengeluarkan
kutukan keras.
>> Matius 15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu
bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang
Farisi?"
Para murid menegor GuruNYA, bahwa kata-kata GuruNYA itu terlampau keras terhadap kaum
Farisi.
Jadi, tidak ada bukti bahwa kasih ALLAH itu tidak terbatas. Konyol sekali imajinasi anda, pak Elisa. Dari semula juga terbukti bahwa ajaran-ajaran yang anda sampaikan adalah sesat dan menyesatkan. Sama sekali tidak didukung dengan Alkitab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN TANGGAPAN