PERJALANAN SEJARAH ISRAEL
Download:
Keluaran 1
1:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka
datang dengan keluarganya masing-masing:
1:2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
1:3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
1:4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
1:5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di
Mesir.
1:6 Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang
seangkatan dengan dia.
1:7 Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak
dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka.
ALLAH sedang menggenapi janjiNYA kepada Abraham:
>> Kejadian 13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah
banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung
debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
1:8 Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf.
1:9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar
jumlahnya dari pada kita.
Jumlah orang Mesir sudah mulai tersalib oleh orang-orang Israel.
1:10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah
banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan
memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini."
1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka
dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom
dan Raamses.
1:12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang
merasa takut kepada orang Israel itu.
Ciri khas Israel adalah selalu tidak masuk akal. Ketika akal kita berkata: “A,” yang terjadi
adalah “B.” Kenapa? Sebab ALLAH ada di belakang mereka.
1:13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat
dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan
kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.
1:15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani,
seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
1:16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus
memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi
jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."
Pembunuhan bayi-bayi di zaman Firaun ini menjadi tanda kelahiran nabi Musa. Sama juga
dengan tanda kelahiran YESUS, yaitu pembunuhan bayi-bayi oleh Herodes.
1:17 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja
Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
1:18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu
berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?"
1:19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan
perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin."
1:20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan
sangat berlipat ganda.
1:21 Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga.
1:22 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki
yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah
hidup."
Keluaran 2
2:1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak
itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
2:3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti
pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan
ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
2:4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan
terjadi dengan dia.
2:5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-
jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka
disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas
kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
2:7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri
seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
2:8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.
2:9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku,
maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan
menyusuinya.
2:10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya
menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya
dari air."
Musa artinya diambil dari air. Ini memberikan simbol tentang pembaptisan Kristen.
>> Matius 3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga
langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun
ke atas-Nya,
Kalau Musa diambil dari air, YESUS dituliskan: keluar dari air.
2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya
untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani,
seorang dari saudara-saudaranya itu.
Musa mendatangi saudara-saudara sebangsanya, sama seperti YESUS yang turun ke dunia
sebagai Imanuel: ALLAH yang ada di tengah-tengah manusia.
>> Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu
pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel.
2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu,
dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
2:13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia
bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas
kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh
orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah
ketahuan."
2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa.
Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-
duduk di tepi sebuah sumur.
2:16 Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air
dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong
mereka dan memberi minum kambing domba mereka.
2:18 Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu
kamu pulang hari ini?"
2:19 Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia
menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."
2:20 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu?
Panggillah dia makan."
2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.
2:22 Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab
katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."
2:23 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan,
dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu
sampai kepada Allah.
2:24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan
Abraham, Ishak dan Yakub.
2:25 Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka.
Keluaran 3:
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian.
Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke
gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Gunung Horeb = gunung Sinai, tempat ALLAH menurunkan 10 Hukum ALLAH.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari
semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan
api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat
itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari
tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
Ada tanda api yang aneh, barulah TUHAN memanggil. Kepada nabi Elia juga begitu. Tanda-
tanda alam diberikan lebih dahulu, baru ALLAH memanggil. Begitulah konsep panggilan
ALLAH. Karena itu jika anda, dalam hidup anda, anda menemukan sesuatu yang aneh, yang
tidak masuk akal. Ketahuilah, itu adalah panggilan ALLAH bagi anda.
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu,
sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Tanggalkan kasutmu. Tanggalkan dosamu kalau menghadap hadirat ALLAH. Jangan
pamerkan dosa di hadapan ALLAH.
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu
Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di
tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-
pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun
mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori,
orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Orang Kanaan, Het, Amori, Feris, Hewi dan Yebus, itu adalah suku-suku Palestina sekarang
ini yang tidak ikut dibinasakan oleh nabi Yosua.
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya
orang Mesir menindas mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku,
orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap
Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku
yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka
kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
Ini artinya, gunung Sinai itu lokasinya ada di Midian. Sebab Musa ketika itu berada di Midian.
3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata
kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya
kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan
kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
“AKU ADALAH AKU” artinya: AKU ya AKU, TUHAN ya TUHAN. Hendak diterangkan yang
seperti apa lagi sebab selain DIA tidak ada lagi yang lainnya, sehingga bisa dibuat
perbandingannya. Karena tidak ada sesuatupun yang bisa dikenakan untuk menggambarkan
TUHAN, maka ALLAH katakan: “AKU ADALAH AKU.” Pendek kata, DIA itulah yang disembah
oleh Abraham, Ishak dan Yakub, yaitu nenek moyang mereka.
3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:
TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus
aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.
Saat itu TUHAN masih belum memperkenalkan namaNYA; YHWH – YAHWEH. TUHAN masih
memperkenalkan DiriNYA sebagai ELOHIM yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub.
3:16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: TUHAN, Allah
nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta
berfirman: Aku sudah mengindahkan kamu, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir.
3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir
menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang
Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
3:18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua
Israel pergi kepada raja Mesir, dan kamu harus berkata kepadanya: TUHAN, Allah orang
Ibrani, telah menemui kami; oleh sebab itu, izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun
tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami.
Kenapa dikatakan hanya 3 hari jika sesungguhnya ALLAH hendak mengajak mereka
meninggalkan Mesir selama-lamanya? Sebab ALLAH tahu, bahwa 3 haripun tak mungkin
akan diijinkan, kecuali dengan kekerasan.
3:19 Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali dipaksa oleh
tangan yang kuat.
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan
yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan
kamu pergi.
3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila
kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang
tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan
kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir
itu."
Keluaran 4
4:1 Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan
perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?"
4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat."
4:3 Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka
tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.
4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa
mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
4:5 --"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah
Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
Keajaiban adalah tanda kenabian. Apa tandanya ALLAH mengutus Muhammad? Muhammad
tidak bisa menunjukkan keajaiban ALLAH. Karena itu orang-orang yang mempelajari Alkitab
tidak mempercayai kenabian Muhammad. Hanya orang-orang yang tidak pernah
mempelajari Alkitab saja yang bisa kena kebohongannya. Sebab mereka tidak paham dengan
tanda-tanda ALLAH. Kalau paham tidak mungkin mempercayai Muhammad.
Jadi, tanda orang yang tidak paham KEALLAHAN adalah mereka yang mempercayai
Muhammad.
4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya
tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta,
putih seperti salju.
4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa
memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka
tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.
4:8 "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama,
maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua.
4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan
perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di
tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
Ada 3 tanda yang TUHAN tunjukkan kepada bangsa Israel: tongkat menjadi ular, penyakit
kusta dan air menjadi darah.
4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan
sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang
membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni
TUHAN?
4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus
kaukatakan."
Apakah anda seperti nabi Musa yang tidak pandai bicara? ALLAH sudah memberikan
jawaban untuk alasan anda tidak pandai berbicara. Jadi, tidak ada alasan bagi anda untuk
mengelakkan diri dari kewajiban memberitakan Injil.
4:13 Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus."
Siapakah yang patut TUHAN utus memberitakan Injil? Bukankah anda orang-orang muda
lebih pantas daripada saya yang sudah 51 tahun? Bukankah anda yang selalu punya uang
banyak daripada saya yang selalu kekurangan uang? Bukankah anda lebih menguasai
internet daripada saya? Bukankah anda memiliki kedudukan sehingga perkataan anda lebih
didengar orang daripada perkataan saya? Bukankah anda seorang sarjana yang
berpengetahuan lebih baik dari saya? Bukankah anda orang yang lebih baik, lebih lemah-
lembut, dan lebih sopan daripada saya yang kampungan?
Bukankah masih ada orang yang seperti Elisa Sagala? Tapi adakah TUHAN mengutus Elisa
Sagala? Mengapa TUHAN tidak mengutusnya? Mengapa TUHAN mengabaikan keberadaan
Elisa Sagala? Mengapa TUHAN tidak memperhitungkannya sama sekali?
Introspeksi diri itu lebih baik.
Jika TUHAN mengutus saya, maka sayalah yang berkuasa. Hormatilah kedudukan saya dan
turutilah perintah saya. Jika saya nabi, maka anda bukanlah nabi, atau yang sebaliknya.
Sebab sesama nabi tidak mungkin akan saling bertentangan dan saling menyerang. Tapi jika
kita saling menyerang, itu artinya ada yang bukan nabi diantara kita. Kita tidak berasal dari
satu.
4:14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun,
orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat
menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.
4:15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya;
Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus
kamu lakukan.
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung
lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.
Seorang nabi itu seperti ALLAH. Sebab dia berbicara mewakili ALLAH. Seorang nabi itu
memberikan kemuliaan terbesar untuk ALLAH, bukan orang yang pekerjaannya menghina
ALLAH, seperti yang seringkali Elisa Sagala lakukan dengan ilmu vegetariannya.
4:17 Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda
mujizat."
4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku
kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih
hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat."
4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua
orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas
keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.
4:21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah,
supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan
Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu
pergi.
ALLAH mengeraskan hati Firaun. Kenapa dikeraskan? Sebab sudah keras asalnya. Bukankah
Firaun ini yang menindas keras bangsa Israel? Apa tanda orang yang sudah dikeraskan?
Tandanya adalah seperti orang mati.
Orang mati itu biarpun mendengar langit runtuh tetap diam tidak peduli. Bahwa sekalipun
mendengar dan menyaksikan tanda-tanda ALLAH, tetap tak mau bertobat. Hukum aksi-reaksi
tidak ada pada orang yang mati.
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku,
anak-Ku yang sulung;
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah
kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh
anakmu, anakmu yang sulung."
4:24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan
berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya
dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
4:26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat
sunat itu.
Karena Musa tinggal di lingkungan Firaun sebelum di Midian, Musa luput dari pelaksanaan
sunat untuk anak-anak Abraham. Demikian juga dengan anak-anaknya tidak ada yang sunat.
Di tengah perjalanan dari Midian ke Mesir itu TUHAN berikhtiar membunuh Musa karena dia
sebagai nabi masih belum disunat. Zipora yang mengetahui itu, segera menyunat anak-
anaknya lalu menempelkan kulit khatannya ke kaki Musa, sehingga Musa secara simbolis
menjadi tersunat.
4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi
dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
4:28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya
kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya
untuk dibuat.
4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta
membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah
mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah
mereka dan sujud menyembah.
Inilah Israel pada mulanya. Inilah Kekristenan anda pada saat ini, bahwa anda sudah menjadi
orang Kristen, entah dari perpindahan agama ataupun dari kelahiran. Tapi pada kisah
perjalanan Israel di padang gurun, kita akan melihat bagaimana Israel itu menjadi bangsa
yang memberontak melawan ALLAH. Siapa tahu itu merupakan gambaran tentang diri anda
saat ini, apakah anda seorang Kristen sejati atau palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN TANGGAPAN