Al Quran vs Injil mana yang paling benar?
al quran vs injil Al Quran vs Injil mana yang paling benar?Artikel berikut ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya bahwa seorang misionaris yang mengajak seorang wanita untuk murtad, namun akhirnya surat tersebut kita bantah. buka kumpulanbantahan misionaris. Sedangkan artikel sebelumnya adalah: Debat antara Islam vs Kristententang pemahaman serta tuduhan yang salah tentang ajaran Islam.
Dalam suratnya kepada wanita muslimah di Indonesia, wanita Nasrani dari Malaysia itu menyebutkan syubhat berikut ini:
Oh ya al-Kitab diterjemahkan dalam berbagai bahasa supaya orang yang membacanya mengerti. Kalau gak tahu artinya mana bisa megerti. Kalau gak ngerti mana bisa dekat dengan Tuhan. Bagaimana?
Jawab: Apa pandangan Anda seandainya saya katakan kepada Anda, bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang memahami Bible. Karena Bible itu sebagiannya menghantam sebagian yang lain, dan sebagiannya berseberangan dengan sebagian yang lain. Dengan hanya sedikit usaha, dan perhatian terhadap Bible, akan menjadi jelas segala kontradiksinya dengan segenap kemudahan. Maka mustahil, bersamaan dengan keberadaan kontradiksi tersebut ada seseorang yang mampu memahaminya.
Selanjutnya, mustahil kalau Bible itu dari sisi Allah. Setiap orang berakal tahu bahwa kontradisi adalah bukti kebatilah. Jika tidak demikian, maka dengan apa Anda akan menjelaskan penyebutan Bible bahwa bulan bersinar, dan dalam tempat lain menyebutkan bahwa bulan tidak bersinar. Lalu penyebutan bahwa Allah menciptakan cahaya pada hari keempat, sementara pada tempat lain pada hari pertama; pergi ke al-Quds, pada tempat lain, tidak pergi ke al-Quds; Luth adalah putra saudara Ibrahim, pada tempat lain Luth adalah saudara Ibrahim; Tuhan Peperangan, ditempat lain disebut Tuhan Perdamaian; Tuhan mencari dan tidak menemukannya, ditempat lain Tuhan mencari dan menemukannya; Yohannes tidak makan dan minum, ditempat lain Yohannes makan belalang dan madu; Yesus disalib jam tiga, ditempat lagi disalib jam enam; Mukjizat penangkapan ikan terjadi sebelum kebangkitan Yesus, ditempat lain disebutkan bahwa Mukjizat tersebut terjadi setelah kebangkitan Yesus; Yesus berkata, ‘makakesaksian-Ku itu tidak benar,’ ditempat lain dia berkata, ‘“Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar; dan seterusnya…
Ini adalah beberapa contoh dari ratusan contoh untuk menetapkan kontradiksi Bible. Inilah yang saya maksud bahwa tidak ditemukan seorangpun yang bisa memahami Bible sekalipun mereka mengeklaimnya dengan dusta. Dan bahwa Anda tidak akan mendapati satu rumah tanggapun yang menjawab dengan satu jawaban sama  jika mereka ditanya tentang makna Trinitas (Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Kudus). Bahkan para pendeta sekalipun, jika mereka ingin menjelaskan makna Trinitas, maka masing-masing memliki cara sendiri dalam menjelaskannya dengan menggunakan logika; mereka memulai dan menyelesaikannya dengan satu hasil, yaitu penjelasan yang tidak jelas.
Oleh karena itulah, saat kami menyebut Kontradiksi dalam Bible pada edisi 07 tahun kelima, tidak ada seorangpun dari para pendeta yang datang kemudian mendustakan kami, karena mereka mengetahui hakikat sebenarnya. Dimana hal itu menguatkan akan banyaknya kontradikisi bible. Dikarenakan mayoritas orang yang menyatakan keIslamannya dari Nasrani adalah mereka yang terpelajar dari para pendeta, atau pemuka gereja, atau para ilmuwan mereka. Sebaliknya, tidak pernah ditulis dalam sejarah, sejak terbitnya fajar Islam, bahwa ada satu orang ulama dari kaum muslimin yang meninggalkan agama Islam kemudian memeluk Nasrani. Oleh karenanya tidak akan ada dari kaum muslimin yang masuk ke dalam agama Nasrani kecuali dari golongan orang-orang yang membutuhkan bantuan, dari kaum faqir miskin yang kefakiran dan sakit mereka digunakan oleh gereha agar mereka mau memeluk Nasrani.
Sebaliknya, bersamaan dengan keberadaan ratusan kontradiksi dalam bible yang menyebabkan masuk Islamnya banyak dari pemuka Nasrani, tidak ada satupun orang Nasrani yang mampu menemukan satu kontradiksi dalam al-Qur’anul karim. Dan sesungguhnya kami membuka kesempatan bagi setiap gereja untuk berkumpul dan menetapkan bagi kaum muslimin melalui majalah Qiblati bahwa terdapat satu saja kontradiksi dalam al-Qur’anul karim, dan itu mustahil. Tidak akan mungkin bagi al-Quran menyebutkan ungkapan, ‘Dirikanlah shalat.’ Kemudian dalam tempat lain menyebutkan, ‘Jangan dirikan shalat’; ‘bayarkanlah zakat’, pada tempat lain, ‘jangan bayarkan zakat’; ‘penutup para nabi’ pada tempat lain, ‘bukan penutup para nabi’; kemudian analogkan ayat-ayat lain yang telah dijanjikan penjagaannya oleh Allah hingga datangnya hari kiamat. Allah Allah Subhanaahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (٩)

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr (15): 9)
Tidak aka nada satu orang berakalpun yang akan berpegang teguh dengan kitab yang sudah dirubah-rubah, lagi berkontradiksi dan saling bertentangan, kemudian dia meninggakan kitab yang bebas dari kontradiksi apapun. Oleh karena itulah saya memohon kepada Anda, agar Anda meminta kepada gereja untuk memberikan satu saja kontradiksi dalam al-Qur’an yang mulia, agar setelahnya Anda bisa menyingkap hakikat yang kemudian Anda bisa berjalan di jalan yang pada akhirnya kelak, yaitu pada waktu yang sudah tidak bermanfaat lagi penyesalan, bahwa ternyata jalan itu adalah jalan yang menyampaikan Anda kedalam neraka, karena ternyata al-Masih ‘alaihi salam berlepas diri dari agama Anda, dan berlepas diri dari setiap kitab suci yang telah dirubah-rubah oleh manusia.
Shalawat dan salam atas Nabi kita Isa ‘alaihi salam dan Ibunya, Maryam yang suci ‘alaiha salam. (AR)